BATANGHARI - Dalam beberapa pekan terakhir ini dunia pendidikan di Kabupaten Batanghari sedang dihebohkan dengan kekerasan terhadap anak peserta didik yang dilakukan oleh oknum guru. Misalnya, kekerasan terhadap peserta didik dilakukan oknum guru di SMP di Batanghari. Parahnya, guru yang berinisial EM tega menyiram air panas kepada anak didiknya. Tak hanya itu, di SD d Bbatanghari juga terjadi kekerasan, diduga guru tersebut menampar muridnya, sehingga guru tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Ketua DPRD Batanghari M Mahdan,S.Kom usai pertemuan bersama Dinas Pdk Batanghari mengatakan, kejadian kekerasan tidak seharusnya terjadi. Ia sangat menyesalkan kejadian tersebut meski kedua Guru dan keluarga korban sepakat berdamai. \"Dari keterangan Dinas PDK kedua pihak sepakat berdamai, Namun kami dewan sangat menyesalkan kejadian tersbebut,\" tegas Mahdan.
Mahdan memberikan ultimatum kepada Dinas PDK , jika kejadian serupa terjadi lagi instansi tersebut akan ditindak. \"Jika pelaku yang sama mengulanginya maka dinas PdK yang akan kita tindak, karena tidak pekah dengan kondisi atau menindaklanjuti hasil hearing,\" sebutnya.
Ketika ditanya soal tindakan yang sama itu-itu saja yang diberikan terhadap oknun Guru, padahal kejadian kekerasan bukan hanya sekali dua kali, Mahdan hanya menjawab akan membicarakannya lagi kedepan. \"Kalau itu akan kita bicarakan kedepan. \"harapnya.
Mahdan sangat berharap kejadian kekerasan terhadap anak didik di Batanghari pemerintah daerah juga diminta mengambil tindakan terhadap furu yang bersangkutan. \"Pemerintah harus ikut ambil handil dalam menindak furu yang melakukan kekerasan terhadap peserta didik ini,\" tutupnya.
(rza)