DKP Tanjabbar Sulit Data Jumlah Tangkapan Ikan

Jumat 09-03-2018,00:00 WIB

KUALATUNGKAL - Transaksi ikan di laut masih terjadi. Pasalnya,  harga jual ikan hasil tangkapan Nelayan Tanjabbar lebih tinggi di laut dibandingkan di Kualatungkal. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tanjabnar Ir. Zabur Rustam membenarkan transaksi jual beli ikan di tengah laut masih terjadi. \"Yang beli banyak orang Batam. Ya karena selisih harga cukup jauh dibanding dijual ke Tungkal,\" katanya, Kamis (8/3) kemarin.

Sesuai aturan, kata Zabur, hasil tangkapan nelayan harus didaratkan ke PPI. Sehingga DKP bisa mendata berapa hasil tangkapan nelayan dalam periode tertentu. Pihaknya sudah menyampaikan ke nelayan trawl mini maupun tradisional, untul tetap melaporkan hasil tangkapan mereka. “Walaupun sebagian dijual di laut, tetapi mereka tetap membawanya ke Tungkal. Walaupun sampai di Tungkal dijual lagi ke Batam ataupun Jambi, \" jelas dia.

Ditambahkan Zabur,  nelayan Tanjabbar mengambil ikan di zona yang ditentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan,  yakni di wilayah pengelolaan perikanan 711. Di zona Laut Cina Selatan ini dikelola empat provinsi, diantaranya Jambi, Kepri, Kalbar dan Bangkabelitung. \"Kita himbau bagi nelayan untuk tetap melaporkan hasil tangkapannya. Nelayan yang tidak berkoordinasi dengam DKP, nanti tidak akan mendapat bantuan dari Pusat maupun DAK, \" pungkasnya.

(sun)

Tags :
Kategori :

Terkait