JAMBI - Ada 165 Tenaga Kerja Asing (TKA) di Provinsi Jambi yang terdafar. Data tersebut dirangkum hingga maret 2018 dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jambi. Untuk TKA di Jambi izin paling banyak berasal dari China, kemudian Malaysia, India, dan Thailand.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi Provinsi Jambi M Fauzi, TKA yang ada di Provinsi Jambi kebanyakan bekerja sebagai tenaga ahli dan teknik di bidang perkebunan dan industri.
\"Sebagian besar berada di Kota Jambi dan Tanjung Jabung Barat,\" katanya.
Dijelaskan, Provinsi Jambi di dominasi TKA asal China dikarenakan banyak produk Cina yang digunakan di Jambi. Perusahaan yang ada di Jambi banyak menggunakan peralatan industri yang berasal dari China.
“Jadi hanya mereka yang bisa menggunakan, makanya TKA nya dari China,” ungkapnya.
Lanjutnya, izin TKA tersebut dikeluarkan dari Kementrian Tenaga kerja. Dari Pemerintah Provinsi Jambi melakukan pengawasan. \"Kami juga akan membentuk tim pengawasan TKA, agar pengawasan dapat maksimal dilakukan. Kita akan bentuk Satgas TKA,\" imbuhnya.
TKA yang bekerja di provinsi Jambi sebut Fauzi, harus memiliki paspor dan izin kerja. Pihaknya akan melakukan pengawasan agar perusahaan tidak mempekerjakan pekerja asing yang tidak memiliki Dokumen.
\"Pemerintah Provinsi Jambi akan terus memantau TKA dan perusahaan yang ada di Provinsi Jambi,\" pungkasnya.
(nur)