Usut Tuntas Kasus Teror Ulama

Senin 19-03-2018,00:00 WIB

Selain itu, dia mengatakan agar  ulama, ustad, guru ngaji, untuk bekerja sama dengan masyarakat kepolisian dan TNI untuk menanggulangi permaslaahan ini. Karena ini sudah menjadi titik rawan bagi ulama.

‘‘Buat tim pengamanan, dan kembali memberlakukan wajib lapor bagi warga baru,’‘ katanya.

Kemudian, apabila masyarakat  melihat kecurigaan terhadap seseorang untuk tidak  melakukan tindakan yang anarkis, dengan main hakim sendiri. Untuk itu ia mengharapkan ini menjadi perhatian khusus aparat keamanan.

Ia mengatakan, ulama, ustad, guru ngaji, ini perlu dilindungi. Menurutnya mereka adalah benteng negara,  dalam upaya pembentukan moral bangsa selain di sekolah.

‘‘Ini wajib menjadi perhatian kita bersama,’‘ tegasnya.

Kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto, dikonfirmasi membenarkan bahwa kasus rumah imam masjid dan pengurus masjid Desa Batu Gantih yang ditempeli kotoran sapi pada Sabtu pagi (17/03) kemarin, sudah ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Gunung Kerinci.

‘‘Pada waktu kejadian, warga bersama Kades sudah melaporkan langsung ke Polsek Gunung Kerinci,’‘ ujarnya.

Disaat itu juga, sambung Kapolres, bahwa anggota Polsek Gunung Kerinci langsung turun ke lokasi melihat perkara kejadian. ‘‘Belum diketahui siapa pelaku dan penyebab kejadian, saat ini masih dalam penyelidikan,’‘ ungkapnya.

Mengingat saat ini dalam suasana Pilkada, dirinya menghimbau kepada warga Desa Batu Gantih, dan juga seluruh masyarakat Kabupaten Kerinci, agar tenang, tidak terpancing emosi apapun dan menciptakan kondisi yang aman dan kondusif, dan juga mempercayai pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus tersebut. ‘‘Kita harapkan warga tetap tenang, dan ciptakan selalu kondisi aman,’‘ harapnya.

Sementara itu, Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS saat dikonfirmasi via ponselnya tadi malam (18/3) mengaku sudah mendapatkan informasi terkait dengan kejadian di Kerinci menjelang Pilkada Serentak 2018.

“Sudah ditangani oleh Polres Kerinci. Polres sedang mengambil langkah-langkah untuk pemeriksaan,” ujar Brigjen Pol Muchlis AS.

Terkait dengan riak-riak yang terjadi di Kerinci, kata Dia, sejauh ini masih ditangani oleh Polres Kerinci. Namun, demikian dirinya tetap melihat perkembangan situasi.

Selain itu, saat ini ada dua Polres yang sudah standby. Kedua Polres tersebut yakni Polres Bungo dan Tebo.

“Manakala dibutuhkan langsung kita geser. Untuk sementara ini masih bisa ditangani Polres Kerinci. Mudah-mudahan tertap kondusif,” sebutnya.

Untuk diketahui, pada Sabtu (17/03) pagi, Warga Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci dihebohkan dengan kejadian beberapa rumah warga termasuk rumah imam masjid, yang ditempeli kotoran makhluk hidup.

Tak tanggung-tanggung, bahkan menurut keterangan warga, sudah enam rumah warga yang sudah ditempelin kotoran. Malah, rumah warga yang ditempelin kotoran, merupakan rumah para ulama yang sering beraktivitas di masjid di desa tersebut.

Tags :
Kategori :

Terkait