MUARASABAK - Hampir keseluruhan petani padi di Tanjabatim Timur saat ini telah mulai panen padi. Namun sayang pasca panen warga di hadapi dengan perubahan cuaca yang tidak dapat di prediksi. Sehingga kondisi ini akan mengakibatkan mutu hasil panen di khawatirkan akan menurun.
\"Kendala penanganan pasca panen memang ada. Ini terkait dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung,\" ungkap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultur Tanjabtim, Sunarno.
Dikatakannya, kondisi ini juga mengingat fasiltas pendukung, khususnya petani padi di wilayah Tanjabtim, ini selalu terkendala dengan tidak adanya lantai jemur yang memadai. Sehingga, butuh kerja keras para petani dan pemerintah untuk dapat memecahkan permasalahan ini. \"Kalau tidak disikapi, ujung-ujungnya berpengaruh dengan mutu,\" tuturnya
Kedepan dinas pertanian akan bekerjasama dengan pihak ketahanan pangan terkait dengan penanganan pasca panen. Ini terbukti dengan akan dibangunnya lantai jemur di beberapa wilayah. \"Insya allah tahun 2018 ini akan ada pembangunan lantai jemur,hedrayer dan gudang. Sehingga mutu tetap terjaga,\" jelasnya.
Sementara Darmanto, petani Kecamatan Rantau Rasau, mengatakan pemerintah harus mencari solusi secepat mungkin, Karena jika lambat maka mutu beras petani yang dihasilkan akan turun. Apalagi panen tahun ini di prediksi akan berbarengan. ‘’Sehingga tentunya seluruhan petani sama-sama mengalami masalah penanganan pasca panen mutu beras yang dihasilkan keseluruhannya akan turun,\" tandasnya.
(oni)