Pertanyaan sendiri, kata Hasbi Umar, disusun berdasarkan bukti dan fakta yang ada di lapangan. Sehinga hasil rancangan ini biarpun sedikit tapi jelas dan lugas.
“Ini berdasarkan pada prinsip yang terencana, terkonsep, tepat, dan selesai,” katanya.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ini menyebutkan jumlah soal mengacu kepada mekanisme yang sudah diatur. Begitu juga dengan alokasi waktu pada masa debat itu sendiri. “Kemungkinan empat butir soal yang akan kami buat, dan itu bukan maksimal atau minimal. Tergantung dari mekanisme yang sudah diatur didalam peraturan,” pungkasnya.
(aiz)