MUARATEBO – Peltu Kepala Badan Keuangan Daerah Tebo, Nazar Efendi, mengaku realisasi serapan APBD Tebo pada triwulan peratama ini baru menyentuh angka 13 persen. ‘’Hingga Maret 2018 serapan APBD Tebo sudah mencapai angka Rp 148 Miliar atau sekitar 13,76 persen dari APBD Tebo yang sebesar Rp 1,05.Triliun,” ungkapnya.
APBD Tebo Tahun 2018 ini, akunya, sebesar Rp 1.050.075.718.735,-. Jumlah tersebut terbagi pada Balanja Tidak Langsung sebesar Rp. 106.314.389.680,- atau 17,62 persen dan Belanja Langsung yaitu sebesar Rp. 106.314.389.680, - atau 3,70 persen.
‘’Rendahnya serapan APBD Tebo triwulan pertama, dikarenkan kegiatan di OPD baru dimulai. Selain itu pencairan uang muka baru sedikit serta lelang kegiatan baru dimulai\"Jadi yang dibayarkan cuma anggaran rutin kantor, mulai dari kebutuhan atk, listrik, sppd, honor lain-lain termasuk gaji,\" ujarnya.
Namun dirinya yakin kedepannya serapan APBD pasti akan meningkat. Hal tersebut dikarenakan proses lelang sdh jalan dan kontrak sdh ditanda tangani. Sehingga adanya pencairan uang muka kepada pihak ke tiga tentunya akan membuat serapan APBD meningkat.
Perlu di ketahui bahwa realisasi APBD Triwukan I Tahun 2018 ini leboh rendah dari tahun lalu. Dimana Realisi APBD Tebo Tahun 2017 sebesar Rp. 164.496.761.352,- atau 15,80 persen dari jumlah APBD Kabupaten Tebo Tahun 2017 sebesar Rp. 1.005.314.174.307. Sedang di Triwulan I di Tahun 2018 ini, Realisasi baru mencapai angka 13,76 persen atau Rp 148.465.082.175.
(bjg)