Jangan Jadi Ajang Saling Menjatuhkan, Debat Kandidat Pilwako Jambi Digelar Malam ini

Sabtu 31-03-2018,00:00 WIB

JAMBI - Debat Calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di gedung Ratu Convention Center  (RCC) malam ini, Sabtu (31/3). Debat yang dipandu moderator, Aviani Malik merupakan panggung  pertama adu argument antara Abdullah Sani-Kemas Alfarizi dan Sy Fasha-Maulana sepanjang tahapan kampanye.

 

\"Tentu dalam hal ini paslon dituntut mampu merebut hati pemilih melalui tawaran-tawaran program\", Doni Yusra Febrianto - Pengamat Politik

\"Visi misi ini harus jelas dan terukur pencapaiannya. Jadi tidak bisa asal-asal atau basa-basi saja\", Muhammad Farisi - Pengamat Politik

 

Idealnya, debat menjadi serana kedua pasangan calon untuk beradu program dan visi misi dengan tema reformasi birokrasi, pelayanan public dan penegakan hukum. Muaranya, agar masyarakat bisa melihat apa saja yang menjadi program pasangan calon jika terpilih memimpin Kota Jambi lima tahun kedepan.

Pengamat politik, Doni Yusra mengatakan debat merupakan salah satu metode kampanye. Ia menjadi sarana pemaparan visi, misi dan program unggulan kandidat. “Tentu dalam hal ini paslon dituntut mampu merebut hati pemilih melalui tawaran-tawaran program,” ujarnya, Jum’at (31/3) kemarin.

Doni tidak menampik, jika tidak jarang ajang ini justru seolah menjadi debat kusir. Sehingga poin penting dari pelaksaan debat terbuang sia-sia dan tidak sampai kepada masyarakat.

“Mereka harus belajar dari pengalaman sebelumnya. Debat itu bukan ajang saling menjatuhkan tapi membuktikan bahwa program yang diusung layak untuk mentata Kota Jambi,” ungkapnya.

Agar debat menjadi berisi dan terarah, kata Doni, kepiawaian pembawa acara ataupun moderator menjadi penting. Begitu juga konsep yang disiapkan KPU harus lebih matang. “ Agaknya KPU bisa mengambil gambaran dari debat-debat yang pernah berlangsung,” ucapnnya.

Doni melihat tema yang diangkat merupakan persoalan sangat penting dalam pengelolaan pemerintah daerah saat ini. Arah debat wajib mengacu kepada tema dan pemilih penting untuk fokus memahami konsep yang ditawarkan paslon.

“Tema saya pikir sangat relevan dengan persoalan pemerintahan saat ini. Maka ada baiknya program calon dan strateginya dalam mengelola pemerintahan harus mendapatkan perhatian,” ungkapnya.

Tidak jauh berbeda, Muhammad Farisi juga berpandangan sama. Dosen Universitas Jambi (UNJA) ini melihat jika visi misi paslon tidak hanya basa-basi hanya sekedar diucapkan. “Visi misi ini harus jelas dan terukur pencapaiannya. Jadi tidak bisa asal-asal atau basa-basi saja,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait