JAMBI - Seleksi calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi telah memasuki babak penentu. Tim seleksi (Timsel) akan menggelar pleno, menyusul berakhirnya tes wawancara di Golden Harvest.
Sebanyak 10 nama terbaik akan dipilih dari 27 peserta yang lolos pada tahapan sebelumnya. Nama itu akan dikirimkan kepada KPU RI untuk ditetapkan menjadi Komisioner terpilih.
Ketua Timsel, Prof. Dr. Bahder Johan Nasution, SH,. MH,. mengatakan proses wawancara sudah dilakukan sejak tanggal 26 sampai tanggal 29 maret. Proses ini merupakan tahapan akhir seleksi yang dilakukan sejak penerimaan berkas Februari lalu.
\"Sesuai Juknis, pada tanggal 2 April, Timsel akan melakukan pleno untuk mencari 10 orang yang diusulkan ke pusat,\" ujarnya, Jum\'at (31/3) kemarin.
Rencananya, pengumuman hasil pleno disampaikan satu hari setelahnya pada tanggal 3 April. Sehingga pada tanggal 6 April nama yang muncul akan dilakukan penetapan oleh Timsel.
\"Jadi sebelum pleno, jika masih ada tanggapan masyarakat maka dibahas Timsel terhingga tanggal 6. Sehingga pada tanggal 9 sudah diserahkan ke pusat,\" katanya.
Menurutnya, banyak pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Diantarnya ada laporan masyakat, baik berupa dukungan maupun pengaduan. \"Sekitar 15 lebih laporan yang masuk, semuanya kita konfirmasi langsung,\" katanya.
Hasil konfirmasi itu, lanjutnya menjadi bahan timsel untuk mengambil keputusan. Konfirmasi itu sangat penting, karena menjadi nasib masing-masing peserta.
\"Hasil konfirmasi itu menjadi perimbangan kita. Kalau mendukung, bagaimana cara mendukung, pengaduan siapa yang mengadu, kita dalami,\" katanya lagi.
Lebih jauh dari itu, calon yang mendapat peringatan dari Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu (DKPP). Semua itu diperlihatkan agar proses seleksi lebih terbuka dan objektif.
\"Banyak itu yang mendapat peringatan. Ada yang direhabilitasi itu clear, tapi yang lain tentu menjadi catatan,\" jelasnya.
Sementara itu, Tes psikologi calon anggota KPU 7 Kota Kabupaten di Provinsi Jambi juga baru berakhir. Dalam tahapan ini, tim seleksi (Timsel) menggandeng Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saan, Padang Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua Timsel, Agus Salim mengatakan jika tim Psikotes yang ditunjuk sudah sesuai standar. Sehingga hasilnya bisa maksimal untuk melahirkan penyelenggara yang berintegritas. \"Kita pakai dari Sumatera Barat. Hasilnya kita pikir bisa lebih maksimal,\" katanya.
Tes ini terbagi tiga sesi, tertulis, wawancara dan Fokus Grup Discussion (FGD). Pada tes tertulis terdapat seratus lebih soal yang harus dijawab peserta dengan waktu yang telah ditentukan. \"Wawancara seperti biasa, hanya tanya jawab. Tapi FGD, mereka kita berikan semacam masalah terkait Pemilu dan diselesaikan secara berkelompok,\" katanya.
Agus Salim mengatakan, setiap tes memiliki poin masing-masing dan akan menajdi acuan dalam pleno Timsel. Jika semua proses selesai, beberapa nama akan kembali disisikan. \"Sekarang maksimal masih 18 besar. Nanti akan berkurang,\" ungkapnya.