SAROLANGUN – Program pengentasan buta aksara di Sarolangun, berjalan lancar. Dari data pihak Dinas PdK Sarolangun, tercatat dari tahun 2016 hingga 2018 sedikitnya 200 orang warga Suku Anak Dalam (SAD) yang kategori dewasa telah mengikuti program pengentasan buta aksara.
‘’200 orang sudah mulai bisa membaca dan berhitung, meskipun masih ada yang mengeja dan butuh proses pematangan, dan nantinya akan terus dilakukan pembinaan,’’ sebut Kadisdik Sarolangun melalui kabid PAUDNI, Zulkarnain.
Tentang minat belajar anak anak dari kalangan warga SAD untuk mengenyam dunia pendidikan, Zulkarnain mengatakan terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. ‘’Dari data yang ada, tercatat ditiga tahun terakhir ini kurang lebih 400 orang anak warga SAD yang sudah masuk sekolah jenjang pendidikan PAUD dan SD,’’ terangnya.
Ratusan anak SAD itu, katanya, berada di Kecamatan Bathin VIII, Cermin Nan Gedang, Limun, Air Hitam dan Mandi Angin. ”400 ratusan orang ini dari lima kecamatan yang ada warga SAD nya, untuk jenjang PAUD itu kurang lebih 150 orang, dan yang sudah masuk SD itu 250 jadi total 400 orang, untuk SMP dan SMA ada tapi tidak banyak, sebab mulai banyak dua tahun belakangan ini,\"pungkasnya.
(hnd)