JAMBI - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi akan meningkatkan pengawasan makanan. Pengawasan ditingkatkan secara khusus bagi pedagang Takjil. Peningkatan pengawasan ini dilakukan untuk menghindari kecurangan yang dilakukan pedagang dengan memasukkan bahan berbahaya. Bukan hanya di Kota Jambi, pengawasan juga dilakukan di daerah.
Kepala BPOM Jambi, Ujang Supriyatna, mengatakan, pihaknya sejak hari pertama puasa sudah melakukan pengawasan di pasar beduk di Kota Jambi.
\"Untuk pengawasan pangan jajanan di pasar-pasar beduk sudah dimulai sejak kemarin dan akan terus kami lakukan hingga hari Raya Idul Fitri,” katanya.
BPOM menurunkan 2 tim untuk melakukan pemantauan. Dari hasil pengawasan ke pasar-pasar beduk, tim mengambil 24 sampel, semunya memenuhi syarat terhadap empat parameter uji, yaitu, formalin, boraks, rhodamin dan metanil yellow.
“Sejauh ini semua masih aman, dan kita akan terus melakukan pengecekan kandungan makanan,\" ungkapnya.
Selain di Kota Jambi, tim pengawasan makanan takjil di pasar-pasar beduk juga disiapkan untuk melakukan pengawasan di Seluruh Kabupaten/Kota di Jambi selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri. Kemudian, pengawasan pangan olahan kemasan di retail atau supermarket juga dilakukan.
“Sudah kami jadwalkan pengawasan makanan takjil maupun terhadap pangan olahan kemasan di retail,\" katanya lagi.
Ujang menghimbau kepada pelaku usaha baik produsen dan distributor untuk tidak menggunakan bahan berbahaya dan jadilah produsen yang bertanggung jawab.
\"Untuk konsumen jadilah konsumen cerdas dengan mengecek kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa,” pungkasnya.
(nur)