Di kesempatan ini, Gubernur Pastika juga secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ida Pedanda Telabah, yang mencari solusi secara spiritual. Tapi, juga dia juga menyampaikan masukan tentang penilaian sisi lain GWK. Menurutnya, dalam kepercayaan Hindu, Wisnu tempatnya di utara dan di selatan Dewa Brahma.
Akhirnya, pihaknya memohon kepada Ratu Pedanda Putra Telabah untuk mencarikan solusi secara spiritual. Pedanda Putra Telabah memberikan solusi. Yakni, lokasi ini dianggap daerah satu entitas, atau satu wilayah, sehingga didirikan Patung Brahma di selatan.
“Mudah-mudahan para pengelola ingat pada waktu itu. Sehingga ini (patung GWK sekarang) menjadi utara. Itulah solusi yang diberikan oleh beliau. Mudah-mudahan Tuhan memberkati. Ini bisa jadi dengan baik, ” pungkas Mangku Pastika.
(dwi/pit)