Sabtu 09-06-2018,00:00 WIB

JAMBI - Perbaikan jalan di jalur mudik 2439 H sudah distop sejak H-7 Lebaran. Dan mulai dikerjakan kembali H+10. Itu dikatakan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, Junaidi, kemarin. Jalan berlubang di jalur mudik sudah ditutup. “Saya sudah instruksikan tutup semua,” akunya (8/6).  

Ludang paling banyak di jalur mudik diakui Junaidi, arah Riau. “Jika ada apa-apa, langsung telpon, kita ada pos jaga,” ujarnya. Jalur yang diwaspadai BPJN IV jika hujan ialah jalur Kerinci. BPJN sudah menyiapkan alat berat.

“Jalur Kerinci itu ada 6 unit alat stand by, alat BPJN 2, alat kontraktor 4 unit,” jelasnya.

Jika terjadi longsor di jalur Kerinci, sangat sulit diatasi karena kondisi jalan dan tebing yang jurang. “Kita bedoa agar tidak hujan,” harapnya.

Diakuinya, BPJN IV sudah menyiapkan beberapa posko, diantaranya, di merlung km 120. Di lokasi itu alat yang stand bay, motor grader dan wheel loader. Posko 2, di Simpang Tuan km 54. Peralatan wheel loader.

“Posko tiga di Pal X kilometer 10, di sana ada peralatan black loader.  Posko 4, di Tempino km 35, ada motor grader dan wheel loader yang sudah kita siapkan.” ujarnya. Posko 5 di Zona V km 10. Posko 6 di Muara Bulian, km 68. Posko 7 di Simpang Niam, km 165.

Kata Junaidi, BPJN juga sudah mendata titik rawan longsor di jalur mudik, Seipenuh-Kerinci di km 417 sampai 453. Kerinci-Bangko km 342. Km 325 sampai 326. Km 274 sampai 275. Dan km 256,96. Di jalur Bangko-Bungo terdapat di km 253 sampai 287. Sarolangun-tembesi di km 117 sampai 157.

“Terdapat banyak titik rawan longsor yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan berpotensi membahayakan kendaraan yang melintas,” pungkasnya.

(fth)

Tags :
Kategori :

Terkait