JAMBI – Atap ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Raden Mattaher bocor sejak H-3 Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Plt Direktur Utama RSUD Raden Mattaher Jambi, Iwan Hendrawan, mengakui atap ruangan UGD bocor. Bocornya atap UGD RSUD Raden Mattaher itu membuat plafon UGD menjadi bolong.
“Sebenarnya sudah kita lakukan penanganan untuk atapnya, namun, karena waktunya bertepatan hari lebaran, plafonnya belum sempat diperbaiki,” akunya, kemarin.
Diakui Iwan, pihaknya sudah memperbaiki atap yang bocor, dalam minggu ini akan memperbaiki plafon yang sudah bocor akibat tetesan air hujan. “Kita tangani sumber permasalahannya dahulu, namun, plafonnya dalam minggu ini akan kita perbaiki juga,” tegasnya.
Kerusakan atap dan plafon itu memang harus diperbaiki karena awal Juli akan ada penilaian dari pusat terhadap kelaikan Rumah Sakit nomor satu di Jambi ini.
“Kita akan kejar waktu, karena sebentar lagi ada penilaian akreditasi, minggu ini kita perbaiki,” sebutnya.
Meskipun tak ada penilaian, kerusakan itu juga harus diperbaiki karena mengganggu kenyamanan pasien. “Kita tidak mau pasien terganggu,” akunya.
Ditambahkan Iwan, dari segi pelayananan paska lebaran, terjadi peningkatan pasien. Terutama yang berkunjung ke klinik penyakit dalam dan jantung. Berdasarkan data dari pihak RSUD, untuk penyakit dalam melonjak hingga 80 orang setiap hari, biasanya hanya 50 per harinya. Fenomena peningkatan ini memang terjadi setiap tahunnya, itu dikarenakan pola makan yang tidak teratur sehabis lebaran.
Tori, salah seorang pasien RSUD RM menyayangkan kerusakan yang terjadi. Rusaknya atap dan plafon RSUD itu berdampak kepada pasien apabila terkena air hujan. “Mudahan-mudahan airnya tidak kena ke tempat tidur pasien,” harapnya.
Tori mengakui rusaknya atap dan plafon itu belum lama, karena, pertengahan puasa Dia sempat berkunjung ke UGD. “Pada pertengahan puasa belum ada, mudah-mudahan cepat diatasi pihak Rumah Sakit,” harapnya. Pantauan Harian Pagi Jambi Ekspres, terlihat dua ember yang menampung air hujan karena atap ruangan UGD bocor.
(aba)