JAMBI - Aktivitas angkutan lebaran ditutup pada H+8 kemarin (24/6). Dan menutup arus balik yang diperhitungkan pihak Terminal Tipe A Alam Barajo. Jika dibandingkan tahun 2017, arus balik tahun ini menurun darstis. Tahun 2018, keberangkatan arus balik yang dimulai H+1 Lebaran hingga H+7 lebaran mencapai 5.133, data itu belum termasuk data H+8, kemarin. Sedangkan arus balik tahun 2017 mencapai 8.171 keberangkatan.
Kedatangan juga demikian. 2018, arus balik penumpang yang datang hanya 1.392. Berbanding jauh dengan kedatangan pada tahun 2017, mencapai 5.636 lebih.
Desfredo, Kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A ALam Barajo jambi, mengakui adanya penurunan pada arus balik, itu dikarenakan jumlah libur tahun ini yang cukup panjang. “Jadi mereka lebih memilih menggunakan angkutan pribadi, karena waktu panjang yang lama,” ungkapnya.
Selain itu, waktu panjang yang lama ini menyebabkan pemudik tidak pula menciptakan puncak mudik seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga tidak menyebabkan kemacetan di jalanan. “Tren tahun ini arus mudik dan baliknya secara bertahap,” sampainya.
Ini terlihat pada hari terakhir arus balik yang terjadi kemarin (24/6) hingga pukul 18.00 WIB, di terminal masih dipenuhi keberangkatan angkutan menuju Padang. “Sore ini (kemarin,red) masih ada keberangkatan, malam ini (tadi malam) kita data keselurhan arus balik di hari terakhir,” beber Desfredo.
Jika arus mudik sebelumnya didominasi keberangkatan ke Solo dan Yogyakarta, pada arus balik ini, Desfredo menyebut, dengan tujuan daerah yang berbeda. “Untuk Arus balik ini didominisi keberangkatan menuju Kota Padang,” kata Desfredo.
Pada arus balik, Dishub sebagai penyelanggara izin trayek tidak menyediakan armada cadangan.
(aba)