JAMBI – Pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) dikalangan pengecer kian modern. Kini ada Pertamini digital yang menyalurkan BBM ditengah masyarakat. Pertamini digital sudah menyerupai pom bensin. Mereka melayani dengan system digital.
Pantauan dilapangan, ada beberapa titik pertamini yang sudah menggunakan sitem digital, dintaranya di kawasan Beliung, Kecamatan Kota baru Jambi, di JL Ir Juanda mayang dan seberang Kota Jambi, kawasan simpang rimbo Kota Jambi. Ada 2 hingga 3 jenis BBM yang disediakan pada pertamini digital itu, ada Premium, Pertalite, dan Pertamax. Harganya diatas harga eceran di pom bensin.
Komari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi mengatakan pihaknya akan membentuk tim untuk mengatasi persoalan ini.
“Suplay bahan bakunya memang bukan dari pertamina, banyak pengaduan yang dipakai minyak bayat,” kata Komari.
Lebih lanjut Komari menyebutkan, petamini memang menyerupai pom bensin legal. Mereka layaknya produk pertamina. Warna dan bentuk menyerupai pertamina.
“Ini artinya pembohongan,” imbuhnya.
Komari mengungkapkan, pihaknya sudah mengadakan rapat, juga dengan pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi. Diketahui, DPMPTSP memang ada mengeluarkan dua izin pertamini.
“Hasil rapatnya saya minta stop dulu, tidak boleh dikeluarkan izin pertamini,” ujarnya.
Kata Komari, ini jelas ilegal. Pihaknya untuk malakuan tera juga tidak bisa. “Itukan bukan pabrikan, tapi kerajianan. SNI tidak ada” sebutnya.
“Yang jelas kualitasnya dipertanyakan,” kata Komari.
Komari menyebutkan, pihaknya dalam waktu dekat akan turun kelapangan untuk membuktikan kelayakan minyak yang dijual petamini.
“Ini tidak bisa lama-lama. Kita akan turun,” pungkasnya. (hfz)