MUARA BUNGO - Wali murid SMA N 1 Bungo mengeluh dengan tingginya biaya daftar ulang sebesar Rp 957 ribu, dan untuk murid kelas 2 dan 3 sebesar Rp 595 ribu. ‘’Kalau biaya daftar ulang yang dibebankan ke kami ini tidak melalui rapat terlebih dahulu, kami menerima rincian yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. Jujur kami sebagai wali murid sangat merasa keberatan dengan biaya ini. Pihak sekolah seharusnya juga memikirkan situasi ekomoni masyarakat saat sekarang ini,\" ucap Ana salah satu wali murid, Senin (16/7).
Dijelaskan Ana, dari rincian daftar ulang tersebut ada satu item yang dianggap berat, yakni sumbangan untuk pembuatan mushola sebesar Rp 250 ribu per siswa. \"Banyak itemnya. Ada uang pramuka, uang rohis, uang perpurtakaan dan lainnya. Seharusnya pihak sekolah jangan membebankan semua ini kepada siswa. Kan ada dana BOS,\" sebutnya.
Ana berharap pihak sekolah dapat kembali mempertimbangkan biaya daftar ulang yang besar ini. Ia juga menilai antara pihak sekolah dan komite sudah bekerja sama dalam hal ini. \"Sepertinya pihak komite ini juga bermain dalam sumbangan ini. Bisa jadi pihak sekolah juga terlibat, tapi tetap komite yang dikambing hitamkan oleh pihak sekolah ,\" tutupnya.
Sementara Kepala SMA 1 Bungo, Rosdi, mengatakan jika biaya daftar ulang untuk kelas 1 sudah melalui rapat komite antara pihak sekolah dan wali murid. Biaya itu memang sudah jadi kesepakatan bersama. \"Kalau untuk kelas 2 dan 3 memang belum ada di. Tapi juga belum kita tagih. Yang baru kita tagih hanya untuk kelas 1 saja sebanyak 340 siswa,\" tandasnya.
Terpisah Wakil Kepala SMA 1, Safrial, mengakui jika murid kelas 2 dan 3 juga sudah dipungut. Meskipun belum secara keseluruhan murid yang membayarnya. \"Tapi nanti dirapatkan ulang. Akan kita pertimbangkan lagi apa saja nanti item yang akan dipungut,\" tandasnya.
(ptm)