JAMBI - Pendaftaran CPNS (calon pegawai negeri sipil) informasinya baru bakal dibuka di akhir bulan ini. Kuotanya mencapai angka 250 ribu.
Dari jumlah tersebut, 100 ribu di antarannya untuk formasi guru di seluruh Indonesia. Namun demikian, semuanya belum final.
Penambahan 100 formasi untuk tenaga guru di daerah memang sudah pas. Di Provinsi Jambi sendiri, untuk guru PNS SD dan SMP saja, berdasarkan data yang diperoleh di kabupaten/kota, kekurangan guru mencapai angka 10.413 orang. Sedangkan untuk jenjang SMA sederajat mencapai angka 3.000 orang (selengkapnya lihat grafis, red).
Dari jumlah tersebut, Kota Jambi menjadi daerah yang paling banyak kekurangan guru PNS SD dan SMP. Jumlahnya mencapai angka 2.013 orang guru. Sedangkan kebutuhan paling kecil adalah Kota Sungai Penuh yang hanya butuh 418 orang guru.
Kepala Bidang Guru Tenaga Pendidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Jambi, Harwin Santir mengatakan, di Kota Jambi jumlah guru SDN PNS dan non PNS hampir sama. Hal tersebut disebabkan moratorium penerimaan PNS dari pemerintah pusat.
“Sekarangkan masih moratorium. Jadi belum ada solusi untuk kekurangan guru PNS,” kata Harwin, di ruang kerjanya, kemarin (16/7).
Harwin menyebutkan, saat ini di SD dan SMP Kota Jambi ada guru honor yang sudah mengabdi 10 tahun. Selain itu juga banyak guru honor yang sudah mengabdi 5-9 tahun.
“Persentasenya ada sekitar 10 persen guru honor yang mengabdi 5-10 tahun,” imbuh Harwin.
Harwin mengaku, saat ini pihaknya sudah menyampaikan kekurangan guru PNS ke BKD Kota Jambi. “SD yang jauh nian kekurangnnya,” sebutnya.
Kata Harwin, saat ini bahkan ada SD yang hanya memiliki 1 Kepsek dan 1 guru PNS saja. Selebihnya tenaga kontrak.
“Ada tiga SD yang hanya memiliki dua guru PNS, yakni SDN 221, SDN 70 dan SDN 33. Untuk menutupi kekurangan itu kita berdayakan guru kontrak,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk jumlah formasi CPNS di Provinsi Jambi masih berkutat di angka 316 orang. Itupun belum final.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi Husairi. Karena menurutnya hal tersebut belum diputuskan oleh pusat. Namun yang jelas pemerintah telah menargetkan penerimaan yang fokus kepada tenaga kependidikan dan kesehatan saja pada formasi 250 Ribu PNS di Indonesia , atau 100 ribu didalamnya menjadi jatah guru.
Dalam Provinsi sendiri , untuk formasi guru Husairi menegaskan akan mengikuti ketentuan jumlah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi . Namun untuk BKD Husairi menyebut nantinya kewenangan Provinsi hanya melaporkan jumlah Guru SMAN/SMKN yang akan pensiun pada tahun ini ke pusat.
“Kewenangan kita sejak dua tahun lalu hanya SMAN/SMKN saja, sedangkan untuk daerah mengurusi PAUD, TK, SDN hingga SMPN,’’ sampainya.