JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi mengungkapkan terdapat 32 program Jambi Tuntas 2016-2021 yang tidak dilanjutkan. Hal ini terungkap saat penyampaian tanggapan pemerintah terhadap pandangan umum fraksi dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2016 hingga 2021. Dari program yang dihentikan itu tersebar pada semua OPD yang ada di lingkup Pemprov. Pemprov beralasan penghentian ini dalam rangka penyempurnaan dan penajaman nomenklatur.
Plt Gubernur Fachrori Umar dalam kesempatannya di Gedung DPRD Provinsi Jambi menyampaikan, program yang tidak dilanjutkan itu tetap dilaksanakan.
“Karena adapula program baru yang merupakan penajaman dari program yang tidak dilanjutkan,” katanya.
Setidaknya terdapat beberapa dinas yang programnya urung dilanjutkan. Yang terbanyak yakni pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebanyak 6 program, 4 program pada Dinas ESDM dan Kominfo, serta 3 program pada Dinas Pemuda dan olahraga Provinsi Jambi.
“Untuk Dinas perpustakaan dan Kearsipan digantikan dengan tiga program yang merupakan penajaman dari 6 program tersebut,” sampainya.
Sementara untuk Dinas ESDM dan Kominfo Fachrori lebih gamblang, yakni, menghentikan program peningkatan kualitas pelayanan pos dan telekomunikasi, peningkatan kualitas pelayanan publik, program pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi dan peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi di Diskominfo.
“Nantinya 4 program itu digantikan oleh program pengembangan sarana komunikasi dan diseminasi informasi,” sampainya.
Yasng terlihat kentara mengalami penghentian program evaluasi pengendalian data dan tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan, serta pada Dinas Pendidikan yang menajamkan program dari sebelumnya program BOSDA menjadi program beasiswa dan BOSDA.
“Mudah-mudahan apa yang kami jawab itu kalaupun memang masih ada juga yang kurang. Tapi tentu kita akan berkomunikasi bersosialisasi dengan semua-semua kita ini sehingga nanti jambi lebih baik lagi lebih berkembang lagi,” pungkas Fachrori.
(aba)