JAMBI - Pemerintah Kota Jambi terus menguatkan kesungguhannya dalam memperjuangkan status gelar pahlawan nasional bagi pahlawannya yang berasal dari Kota Jambi, yaitu Raden Mattahier.
Sebagai wujud kesungguhan tersebut, Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Sosial Kota Jambi, menggelar Seminar Nasional \"Penelitian dan Pengkajian Gelar Pahlawan Raden Mattahier untuk diusulkan menjadi Pahlawan Nasional\".
Acara yang berlangsung di Aula Griya Mayang (4/4), kediaman Dinas Wali Kota Jambi tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Asisten II Sekda Kota Jambi Erwansyah, jajaran Forkompimda Kota Jambi, Kepala OPD dilingkup Pemkot Jambi, serta Tim Penilai dan Pengkaji Gelar Daerah Kota Jambi.
Adapun yang menjadi tujuan, diselenggarakannya seminar tersebut adalah untuk memberi masukan dan kajian historis terkait pemberian gelar atau penghargaan kepada seseorang yang telah berjuang melawan penjajah dan meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, yang asli berasal dari Kota Jambi.
Selain dihadiri kalangan akademisi, peneliti sejarah, guru sejarah, veteran, lembaga adat, keturunan Raden Mattahier, seminar juga menghadirkan Budayawan kenamaan Jambi Junaidi T. Noor, serta narasumber dari Kementerian Sosial RI.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, menyampaikan bahwa, Pemerintah Kota Jambi terus berkomitmen untuk memperjuangkan status dan gelar pahlawan yang ada di Kota Jambi, agar mendapat gelar pahlawan nasional.
\"Sejak beberapa tahun terakhir, kami telah memulai langkah menginisiasi untuk mengusulkan gelar pahlawan nasional kepada para pejuang yang berasal dari Kota Jambi. Hari ini kita mulai dengan Raden Mattahier. Raden Mattahier merupakan salah satu tokoh pejuang Jambi di mana dengan semangat yang tinggi memperjuangkan kemerdekaan rakyat Jambi untuk mengusir penjajah di atas muka bumi Indonesia khususnya di bumi Sepucuk Jambi sembilan lurah. Beliau adalah seorang panglima perang Jambi yang sangat terkenal dan ditakuti oleh Belanda pada masanya dan karena keberanian serta kemampuan dalam berperang, beliau dijuluki sebagai Singo Kumpeh oleh masyarakat Jambi,\" jelas Wali Kota Fasha.
Lebih lanjut, Fasha menyampaikan bahwa, selain Raden Mattahier masih terdapat juga tokoh pejuang kemerdekaan lainnya yang telah berjuang bagi negeri Jambi. Diantaranya, Sultan Thaha Saifuddin, Kolonel Abundjani, Depati Parbo dari Kerinci, Makalam, Mayor Syamsuddin Uban, Mayjend A. Thalib dan tentunya masih banyak lagi yang harus digali lebih mendalam.
\"Seluruh pejuang kemerdekaan, memiliki satu tujuan, yakni ingin melepaskan diri dari penjajah. Sebagai wujud kepedulian kepada para pahlawan kemerdekaan, pemerintah akan selalu memberikan penghargaan kepada para pahlawan bangsa yang benar-benar telah berjuang demi mempertahankan harkat dan martabat bangsa. Melalui seminar ini, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada kita bersama untuk bersama-sama berjuang memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tokoh pejuang kemerdekaan khususnya pejuang Kota Jambi,\" jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh tersebut, akan menggali lebih jauh sosok seorang Raden Mattahier dalam sepak terjangnya berjuang bagi kemerdekaan Indonesia, dari Kota Jambi. Selanjutnya akan disusun rekomendasi, yang akan disampaikan kepada dewan gelar pahlawan di tingkat pusat. Harapannya adalah pada tahun 2019, Raden Mattahier, sudah mendapat gelar Pahlawan Nasional.
Sebagaimana diketahui bahwa, kepedulian yang di tunjukkan oleh Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dalam memperjuangkan harkat para pejuang tidak perlu diragukan lagi. Selain rutin menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di Balaikota Jambi, secara kongkrit Wali Kota Fasha telah menunjukkan perhatian besar kepada para veteran pejuang kemerdekaan Indonesia.
Program Bedah Rumah Veteran, Pemberian Jaminan Kesehatan Bagi Veterah, hingga Pemberian Tali Asih yang rutin dilaksanakan setiap peringatan hari besar nasional. Tidak salah kiranya Wali Kota Fasha telah mendapat Tanda Jasa Veteran, atas kepedulian yang begitu besar terhadap para pahlawan.
(hms)