JAMBI - Pemerintah Kota Jambi akan menjembatani para pelaku UMKM untuk berinvestasi di Singapura. Terutama pelaku usaha kuliner seperti makanan ringan, minuman hingga makanan tradisional Kota Jambi.
Hal ini disampaikan oleh Walikota Jambi Syarif Fasha saat menerima kunjungan dari Konsulat Jenderal Singapura untuk Indonesia Richard Groose di Rumah Dinas Walikota Jambi, Senin (8/4).
Fasha mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan antara pelaku UMKM di Kota Jambi dengan Konjen Singapura. Dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan bahwa pemerintah Singapura membuka peluang bagi pelaku usaha UMKM di Kota Jambi untuk berinvestasi di negeri Singa tersebut. Menurutnya, Konjen Singapura sangat tertarik dengan berbagai menu kuliner di Kota Jambi.
“Rencana kita besok malam (hari ini, red) akan adakan pertemuan dengan beberapa pengusaha di kota Jambi. Singapura membuka peluang untuk investasi. Jadi, saya mengundang ada beberapa pengusaha yaitu seperti pengusaha terkait dengan rumah makan,” katanya.
Kata Fasha, mungkin rumah makan di Kota Jambi mau investasi ke Singapura, termasuk pengusaha properti dan entertain, kuliner lainnya yang khas dan menarik untuk dijual disana.
“Karena tadi juga Pak Konjen mencicipi makanan tradisional kita. Luar biasa enak katanya. Dan agak unik. Kalau di sana itu berupa minuman tapi disini rupa seperti bubur. Nah, yang seperti ini yang ingin kita kembangkan di sana,” ungkapnya.
Selain itu Fasha mengatakan, bahwa kunjungan Konjen Singapura karena Richard Groose baru menjabat sebagai Konjen untuk Indonesia. Dalam pertemuan tersebut juga membahas tentang kerjasama terkait dengan SCP (Singapore Cooperation Programme) yang sudah laksanakan dan ini memasuki tahun ketiga. Program ini merupakan program pendidikan dan pelatihan bagi ASN Kota Jambi dari pemerintah Singapura.
“Sudah lebih dari 150 ASN pejabat pemerintah kota Jambi yang kita kirim ke Singapura mengikuti pendidikan dan pelatihan. Mulai dari kepala sekolah yang berprestasi, Kepala Puskesmas. Eselon 3 dan eselon 2 di Pemerintah Kota Jambi,” ujarnya.
Dari program ini banyak sekali pelatihan yang diikuti seperti terkait dengan kesehatan, pendidikan, kebijakan publik, perencanaan dan sebagainya. “Yang sudah diberikan pembekalan kepada pejabat-pejabat kita. Tujuannya adalah untuk merubah mindset dan etos kerja kita semua. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah Singapura,” ujarnya.
Sementara itu Konsulat Jenderal Singapura untuk Indonesia Richard Groose menambahkan bahwa pertemuan dirinya bersama Walikota Jambi membicarakan mengenai berbagai program kerjasama yang selama ini sudah dan akan dilaksanakan.
“Kita sekarang ini ada program Singapore copperation programme dengan training di Singapura atau training di sini pun bisa. Di tahun 2019 ini ada beberapa program. Satu sudah selesai smart city dan mungkin Juli ada satu program untuk government public service. Tahun lalu juga ada program bahasa Inggris bagi ASN Kota Jambi,” katanya.
(hfz)