Universitas Adiwangsa Jambi Kedapatan Curi Air PDAM

Selasa 23-04-2019,00:00 WIB

JAMBI – Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mayang (PDAM TM) Kota Jambi mendapatkan ada salah satu perguruan tinggi di Kota Jambi melakukan pencurian air. Hal tersebut terungkap setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas PDAM TM, kemarin (23/4).
 
Diungkapkan H Danil, Manager Pengelolaan Pelanggan di PDAM TM Kota Jambi, berawal dari laporan masyarakat pihaknya langsung melakukan pengecekan dilapangan. Hasilnya memang ditemukan ada pencurian air PDAM oleh Uneversitas Adiwangsa Jambi yang berada di RT 24 Kelurahan Thehok, Jambi Selatan, Kota Jambi.
 
“Sudah kita periksa, memang didapatkan ada sambungan ilegal yang tidak ada meteran PDAM dalam kampus UNAJA tersebut,” kata Danil, kemarin (23/4).
Dari temuan tersebut, pihaknya sudah mengambil sikap untuk melakukan pemutusan. Namun sebut Dia, saat dilakukan penandatangan berita acara, pihak kampus masih berkilah dan tidak mau memberikan tanda tangan.
“Tapi kita ada saksi-saksi. Itulah berita acaranya,” imbuhnya.
 
Untuk selanjutnya kata Danil, pihaknya akan melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib. “Kita laporakan ini kepada pihak berwajib,” ujarnya.
 
Sementara Adi, Wakil Rektor II Universitas Adiwangsa Jambi saat dikonfirmasi masih berkilah atas temuan tersebut. “Kita tidak tahu perihal masalah ini,” kata Adi, kemarin (23/4). “Kalau bisa jangan di blow up seperti ini. Kitakan coba untuk berkomunikasi dengan PDAM,” ujarnya. 
 
Lebih lanjut Adi menyebutkan, pihaknya berharap hal ini bisa di komunikasikan jika memang ada temuan dan ada suatu pelanggaran.
 
“Maskudnya dikomunikasikan saja, bagaimana. Kalau ini ada temuan dan ada suatu pelanggaran bagaimana tindaklanjutnya. Tidak perlu harus digembor-gemborkan seperti ini,” tuturnya.
 
“Jika memang ada temuan seperti ini, mohon kiranya bagimana untuk kami dari segi kampus untuk menyelesaikan masalah ini. Kita ada itikad baik seperti itu,” katanya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, tim petugas PDAM menemukan adanya sambungan air tampa meter di kampus tersebut. Pipa air dari sambungan tersebut dibuat rapi, dan kerannya ditutup dengan komblok. Aliran air dari pipa induk PDAM dialirkan langsung ke tong tampung yang kapasitasnya lebih kurang 8000 liter.
Menurut keterangan warga setempat, kondisi pencurian air tersebut sudah berlangsung lebih kurang satu tahun terakhir. 
 
“Ini sudah setahunan. Kerannya ditutup rapi dengan konblok,” kata Dede, warga setempat.
 
(hfz)
Tags :
Kategori :

Terkait