JAMBI- Seakan tiada hari tanpa prestasi. Mungkin kalimat ini pantas disandangkan kepada sosok inspiratif Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME. Hal itu disebabkan karena Wali Kota Jambi dua periode itu kembali terpilih sebagai penerima penghargaan di tingkat Nasional.
Pemerintah Kota Jambi melalui Kepala Bagian Humas Setda Kota Jambi, Abu Bakar membenarkan hal tersebut. Hal ini setelah Pemerintah Kota Jambi secara resmi menerima undangan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-23 Tahun 2019.
Sebelumnya tim dari Kementerian Sosial telah melakukan pemadanan, verifikasi dan penilaian terhadap calon penerima penghargaan kesejahteraan sosial lanjut usia tingkat nasional. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim Nasional Pemberi Penghargaan Kesejahteraan Usia, maka, ditetapkan DR.H. Syarif Fasha ME sebagai Penerima Penghargaan HLUN 2019 Kategori Tokoh Nasional Peduli Lanjut Usia.
“Atas prestasi itu, Wali Kota Syarif Fasha, dalam waktu dekat ini akan dinobatkan sebagai salah satu tokoh nasional penerima penghargaan HLUN 2019 untuk kategori Tokoh Nasional Peduli Lanjut Usia. Penghargaan akan diberikan langsung pada puncak HLUN di Bandung, Jawa Barat pada pekan depan,” katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (17/5/2019) lalu, tim verifikasi dari Kementerian Sosial RI melakukan verifikasi terhadap Walikota Jambi Syarif Fasha di Rumah Dinas Walikota Jambi.
Ketua Tim Verifikasi dari Kemensos RI, Dr. Afrinaldi mengatakan pihaknya sengaja datang ke Jambi dalam rangka melakukan verifikasi terhadap Walikota Jambi yang menjadi kandidat tokoh nasional peduli lansia.
“Kami tidak hanya sekedar menerima informasi saja, tentu juga dilakukan peninjauan lapangan, soal gelar bukan sebatas memberikan, tentu kami harus pertanggungjawabkan, seperti apa ketokohan Walikota Jambi ini,” katanya.
Afrinaldi menyebutkan, pihaknya hendak memastikan ketokohan Walikota Jambi dengan cara langsung turun kelapangan. Bukan hanya menerima laporan dan penyampaian dari walikota.
“Ini sudah masuk dua periode beliau (Sy Fasha) menjabat kepala daerah, tentu ketokohan sudah banyak yang diperbuat,” imbuhnya.
Ketokohan tersebut kata Afrinaldi bisa tercermin dari hasil SKPD nya dilapangan.
“Sejauhmana SKPD nya menterjemahkan apa yang digagas oleh walikota. Ujung tombaknya disitu. Kami melihat itu, jadi apa yang dilakukan walikota, ada apresiasi yang objektif,” ungkapnya.
Masuknya Walikota Jambi Syarif Fasha sebagai tokoh nasional ini sebut Afrinaldi, sudah melalui proses. Sebelum dilakukan verifikasi tentu ada tahapan yang sudah dilalui.
“Kebijakan beliau (Sy Fasha) ini ada dua, yakni tertulis seperti Perda dan aturan yang bermuara pada kesejahteraan lansia, dan kebijakan yang dibuat dari hasil dialog, kegelisahannya terhadap lansia, yang mungkin selama ini kurang terurus,” pungkasnya. (hms)