JAMBI- Ratusan pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi dan Kabupaten/kota se-Indonesia berkumpul di Kota Jambi. Kedatangan mereka untuk mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi dan Penyusunan Laporan Pengawasan Penyelenggaran Pemilu 2019 di hotel BW Luxury, Jumat (5/7) kemarin.
Provinsi Jambi sendiri ditunjuk sebagai tuan rumah Rakornas gelombang ke III oleh Bawaslu RI. Setelah sebelumnya Rakornas I dan II ini dilakukan di Makassar dan Bangka Belitung.
Pada acara pembukaan, Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifudin sempat menyiggung beberapa perkara yang tidak ditindaklajuti jajarannya. Sebagai laporan, pihaknya menagih alasan mengapa perkara tersebut ditindaklanjuti.
\"Apa yang terjadi di MK sebelumnya lebih terangkum lagi. Kasus-kasus mengapa ditindaklanjuti atau, serta apa tantangannya, semua itu akan tergambar dari laporan pengawasan,\" ujarnya.
Menurutnya, laporan pengawasan merupakan pertanggungjawaban Bawaslu kepada publik. Laporan itu akan dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipantaun dan dipahami. \"Nanti juga kita akan buatkan buku sebagai bentuk laporan akhir pengawasan,\" katanya.
Sesuai amanat undang-undang, kata Afifudin, Bawaslu juga diminta membuat laporan pengawasan. Tidak hanya tahapan, tetapi juga sebagian yang ada dalam proses Pemilu.
“Misalnya 260 kasus PHPU yang di MK diselesaikan bagian hukum. Ini biar publik tau apa-apa yang pernah kita lakukan dan penindakannya seperti apa,\" sebutnya.
Sementara itu, pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi Asnawi mengucapkan selamat datang kepada semua jajaran Bawaslu se-Indonesia. Sebagai tuan rumah, pihaknya siap mempasilitasi selama kegiatan berlangsung.
“Kita sudah diberi tahu sejak awal. Makanya semua keperluan kita persiapkan agar Rakornas ini bisa bermamfaat untuk masyarakat,” tukasnya. (wan)