JAMBI- Bursa calon Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) terus bermunculan jelang Pilkada serentak 2020 mendatang. Bahkan beberapa nama digadang-gadang menjadi kandidat kuat pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Terbaru nama Anwar Sadad yang hangat menjadi perbincangan publik. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini dinilai menjadi satu-satunya kandidat paling siap untuk merebut BH 1 Tanjabbar.
Anwar Sadad sendiri bukanlah pendatang baru di kancah dunia politik Jambi. Mantan Dosen UIN STS Jambi ini sebelumnya sudah pernah menjajaki pertarungan pada Pilkada 2015 lalu dengan menggandeng Suhatmeri.
Meski harus mengakui keunggulan rival politiknya Safrial-Safrial-Amir Sakib, namun tahun ini Anwar Sadad diperhitungkan. Ini karena Anwar Sadad memiliki pengalaman bertarung pada Pilkada lalu dan Pileg 2019 kemarin.
Pada Pilkada Anwar Sadad memperoleh 58.721 suara di 12 Kecamatan dan Pileg mengantongi 15 ribu lebih suara. Dari data hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjabbar di Pilkada, Anwar Sadad berhasil mendominasi perolehan di 6 Kecamatan seperti Betara, Bram Itam, Kuala Betara, Pengabuan, Seberang Kota dan Tungkal Ilir.
Itu artinya wilayah basis dan dukungan pada Pileg 2019 cukup menjadi modal awal menatap Pilkada mendatang. Belum lagi partai tempatnya bernaung yakni PAN, siap membentangkan karpet merah sebagai tiket untuk mencalonkan diri.
Kepada harian ini, Anwar Sadad tidak manampik adanya dorongan masyarakat agar kembali mencalonkan diri. Ia menyabut baik dorongan itu sebagai bentuk kepercayaan dan amanah agar mendapatkan kesempatan membangun Tanjab Barat.
“Selaku kader PAN, tetap menunggu arahan. Karena untuk maju, dukungan partai penting. Apalagi saya bernaung disana,” ujarnya.
Anwar menyebutkan, PAN sebagai salah satu partai pemenang Pemilu 2019 di Provinsi Jambi tetap mengutamakan kader. Bahkan Ketua DPW PAN Provinsi Jambi H. Bakri akan memanggil para kader pontensial untuk di dorong maju. “Itu pernyataan ketua DPW. Beliau akan memanggil para kader yang kemungkinan bisa maju,” ungkapnya.
Sebagai kader, Anwar Sadad mengaku siap jika sewaktu-waktu amanah itu diberikan kepadanya. Baginya PAN merupakan partai terbuka dan memberikan peluang terhadap kader di tingkat daerah. “Sekarang kami masih menunggu pelantikan untuk DPR. Mungkin nanti ada pemanggilan lagi untuk kepastian dari partai,” katanya.
Jika mendapatkan kepercayaan, kata Anwar Sadad, konsolidasi partai harus dilakukan lebih awal untuk penguatan. Ini penting agar mesin pemenangan bisa berjalan maksimal. “Mohon doanya, kalau dikehendaki Allah agar dipermudah jalan perjuangan ini,” bebernya.
Lalu sudah adakah dirinya berkomunikasi dengan partai? Anwar Sadad mengaku komunikasi itu sudah dilakukan sejak lama. Hanya saja, untuk mempererat silaturahmi dirinya kembali bertemu ketua Golkar, Gerindra dan beberapa partai lainya. “Sowan sudah ada, kita ingin ada satu persepsi membangun Tanjab Barat. Kalau sudah sama, tinggal jalan saja,” ungkapnya.
Meski begitu, dirinya siap mengikuti mekanisme partai yang berjalan secara internal. “Mekanisme itu harus kita ikuti, karena itu sudah aturan di masing-masing partai,” tukasnya. (aiz)