JAMBI - Kabut asap yang menyelimuti wilayah kota Jambi menjadi perhatian berbagai pihak, baik itu dari pemerintah setempat maupun swasta.
Oleh karena itu, sejalan dengan arahan pemerintah, maka Asian Agri sebagai salah satu perusahaan perkebunan sawit yang berkantor di Kota Jambi turut serta melakukan tindakan preventif atau pencegahan secara dini dampak asap ke masyarakat, khususnya murid-murid sekolah yang ada di seputaran kantor Asian Agri dengan melakukan pembagian masker secara gratis kepada para siswa yang memang sangat membutuhkan masker.
Pembagian masker dilakukan selama dua hari yakni 19-20 Agustus 2019.
Adapun sekolah yang menjadi sasaran pembagian masker oleh Asian Agri, diantaranya Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Sukarejo Jambi, TK dan SD Xaverius 2, SD Xaverius 1, SD Bina Kasih Jambi, SD Negeri 74 Jelutung, TK Xaverius 1 Kota Jambi dan SD Negeri 77 Jalan H Yunus Sanis RT 04 Kecamatan Jelutung Kota Jambi dengan total jumlah penerima masker kisaran 4.620 orang siswa dan guru dari ke 7 sekolah tersebut.
\"Pembagian masker ini merupakan rasa peduli perusahaan dengan kondisi udara kota Jambi yang saat ini sedang terpapar kabut asap. Kita berharap semoga anak-anak sekolah tidak terkena ISPA yang membuat fisik anak-anak sakit,\" kata Atik Endang Kusdarwati SH.ST, Manager HRD Region Jambi.
Wakil Kepala Sekolah SD Negeri 77, DM Hutagaol yang dijumpai pada saat pembagian masker mengucapkan terimakasih kepada Asian Agri yang peduli terhadap kesehatan murid-murid sekolah yang ada di seputaran kantor Asian Agri.
\"Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi saat ini memang cukup mengkhawatirkan, sebab dapat mengakibatkan para anak didik terserang penyakit radang tenggorokan maupun batuk,\" katanya.
Dengan adanya bantuan masker ini tentu saja dapat dimanfaatkan guna upaya pencegahan dini guna menghindari penyakit yang diakibatkan kabut asap.
\"Dengan adanya bantuan masker dari Asian Agri, maka para siswa dan guru dihimbau untuk memakai masker bantuan ini agar dapat mencegah siswa dan guru dari ganguan radang tenggorokkan / penyakit ISPA yang disebabkan kabut asap,\"imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang siswa SD kelas 4, Naifa mengakui bahwa masker saat ini memang sangat mereka butuhkan untuk mencegah penyakit akibat paparan kabut asap.
\"Saya senang mendapat masker ini, karena memang saat ini sangat kami butuhkan agar bisa terhindar dari sakit tenggorokkan ataupun batuk karena asap. Selama proses belajar kami tetap akan gunakan masker dan sama sekali tidak menghalangi proses belajar mengajar. Nyaman saja rasanya pakai masker sambil belajar\" ujar Naifa. (van/*)