Sejak saat itu sebenarnya sikap Mira pada Karin juga berubah. Namun, setelah menikah dengan Donwori, Karin Karin kembali menghadapi Mira dengan watak aslinya.
Segala hal yang dilakukan Karin selalu salah di mata Mira. Lama-kelamaan Mira yang bertambah usia malah menjadi-jadi.
Jika Karin tidak bekerja, Mira langsung menganggap mantunya itu mengeksploitasi Donwori. Mira lantas menebar fitnah dengan mengatakan Donwori tidak pernah peduli lagi kepada ibu sendiri karena dihasut Karin.
Giliran Karin bekerja, Mira juga menebar fitnah dengan jurus lain. Mira menuding Karin bekerja cuma untuk alasan agar bisa keluyuran dan menggaet lelaki lain.
Karin makin gerah karena anaknya juga jadi sasaran Mira. Anak Karin hasil pernikahannya dengan Donwori malah sering dituding Mira sebagai bocah kontet, kepalanya kegedean, berkulit hitam, sampai beragam umpatan lainnya.
Karena segala sikap dan perlakuan mertua itulah Karin tak butuh banyak pertimbangan untuk menceraikan Donwori. Selain itu, belakangan Donwori juga makin kurang gereget mencari rezeki buat menafkahi anak istri.
Ya sudah, lebih baik bagi Karin untuk mengucapkan good-bye.(Radar Surabaya)
sumber: www.jpnn.com