\"Untuk itu, Saya putuskan untuk tetap fokus menakhodai kepemimpinan Kota Jambi di sisa masa jabatan periode kedua Saya hingga tahun 2023 yang akan datang. Mohon doa dan dukungan masyarakat serta rekan-rekan pers sekalian untuk kita bersama mewujudkan hal tersebut,\" tambahnya.
Lanjut Fasha, dirinya begitu terharu, keinginan untuk mengabdi bagi masyarakat Provinsi Jambi, disambut dengan doa dan dukungan yang sangat luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat. Baik tokoh masyarakat, orang-orang tua kami, tuo-tuo tengganai, alim ulama, habaib, tokoh adat, tokoh lintas agama, anak-anak milenial, mahasiswa, emak-emak, dan seluruh lapisan masyarakat Provinsi Jambi.
\"Khususnya kepada keluarga, tim dan relawan, yang sangat luar biasa, sangat militan berjuang bersama kami selama ini. Untuk hal tersebut, kami sangat menghargai dan mengapresiasi setinggi-tingginya,\" katanya.
\"Namun, perjuangan yang sangat luar biasa itu, sampailah pada titik akhirnya, hingga kami merasa semua ikhtiar sudah cukup dan akhirnya memutuskan sikap untuk tidak melanjutkan perjuangan ini,\" katanya.
Kemudian sebut Fasha, alasan kenapa mengeluarkan pernyataan sikap politik Saya di masa-masa akhir jadwal pendaftaran pasangan calon, adalah juga karena kami menghargai rangkaian tahapan dan jadwal yang telah dibuat oleh KPU Provinsi Jambi.
\"Akhirnya, pada kesempatan ini, atas nama pribadi dan keluarga, dengan penuh ketulusan hati yang paling dalam, Saya bersama pak AJB mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan, harapan, doa tulus, air mata, keringat dan bantuan semua pihak serta segenap masyarakat, dari Ujung Jabung hingga Telun Berasap, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang selama ini telah berjuang dan berikhtiar, namun Allah SWT akhirnya telah memilihkan jalan yang terbaik untuk kita semua.. yakinlah, kita akan tetap terus bersama, berjuang, bekerja dan berkarya diruang pengabdian yang masih terbuka lebar,\" katanya. (hfz)