JAMBI- Calon Wakil Gubernur Jambi, Ratu Munawaroh sering tampil dengan gaya yang kekinian. Gaya Ratu tersebut kerap menjadi perhatian publik, mulai dari sepatu, baju, jilbab hingga Tekuluk yang dimodifikasi menjadi stylish.
Dalam berbagai kesempatan Ratu selalu menggunakan Tekuluk Jambi. Seperti saat pendaftaran di KPU, hingga pencabutan nomor urut yang berlangsung di Swiss-Belhotel beberapa hari lalu.
Ratu Munawaroh dengan parasnya yang cantik, ditambah dengan sifatnya yang sangat ramah dan sederhana, terlihat begitu anggun ketika memakai salah satu kekayaan budaya Jambi tersebut. Penggunaan Tekuluk ia padukan dengan setelan baju yang kekinian dengan tidak mengurangi nilai dan budaya Jambi.
Ratu menyebut penggunaan Tekuluk bertujuan agar masyarakat mengetahui adanya salah satu kekayaan budaya asal Provinsi Jambi dan masyarakat turut melestarikannya.
\"Saya mempunyai mimpi, mimpi tentang seluruh perempuan Jambi, menjadi perempuan hebat dalam semua profesi, hebat dengan tradisi Jambi yang luhur, sarat dengan nilai - nilai pelajaran hidup. Kuluk adalah salah satu cara saya untuk mewujudkan mimpi itu, semoga. Bismillah,\" tulis Ratu di salah satu laman media sosial Instagram miliknya.
Perlu diketahui, Tekuluk sudah dipakai sejak zaman Kerajaan Melayu, yaitu sekitar abad ke tujuh. Nilai budaya dan agama yang kental di kalangan masyarakat pada masa itu menjadikan Tekuluk adalah pakaian wajib wanita saat keluar rumah, Tekuluk berfungsi sebagai penutup kepala.
Sampai saat ini masih banyak dijumpai kaum perempuan terutama di beberapa desa di Jambi yang masih mengunakan Tekuluk saat berangkat ke ladang dan ke sawah. Hanya saja Tekuluk yang mereka gunakan lebih sederhana berupa kain panjang yang hanya dililit di kepala. (aiz)