JAMBI - Aksi unjuk rasa PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jambi di depan kantor DPRD Provinsi Jambi berakhir ricuh. Sekitar pukul 12.00 terjadi aksi dorong-dorongan di depan pintu masuk DPRD yang dijaga barikade Polisi.
Bahkan saat itu, Komandan Korem 042 Gapu Brigjen TNI M.Zulkifli tengah berada di antara massa dan Polisi. Massa berusaha masuk untuk menemui pimpinan DPRD, dihalau oleh Polisi, sehingga situasi keos tak terhindarkan.
Tampak tiang bendera massa diarahkan ke arah pertahanan Polis, juga tampak gas air mata beberapa kali dikeluarkan. Kemudian tampak juga aksi kejar-kejaran berlanjut ke luar gedung dewan, tepatnya menuju lapangan kantor Gubernur.
Pantauan Jambiupdate, tampak ketua PKC PMII Jambi Hengki Tornado juga sempat berjibaku di tengah aksi, tampak kondisi Hengki dengan baju yang basah dan terpincang-pincang yang turut dibantu oleh rekan-rekannya. Tampak juga seorang mahasiswa mendapatkan penanganan kesehatan di mobil kesehatan Polisi yang telah disiapkan.
Selain itu, juga terlihat beberapa aparat keamanan menjadi sasaran massa dalam kericuhan yang berlangsung selama 5 menit ini.
Sejauh ini, mahasiswa memilih melakukan rehat di sekitaran Taman Jomblo kawasan Telanaipura Kota Jambi. Sedangkan aparat Kepolisian juga sudah memasang kawat berduri di pintu masuk DPRD.
Tuntutan aksi ini ialah massa PMII meminta masuk kedalam gedung DPRD, untuk meminta sikap DPRD dan Pjs Gubernur membuat pernyataan pemda Jambi kepada Presiden menolak pengesahan UU Omnibislaw Cipta kerja. (aba)