JAMBI - Menghadapi musim hujan dan potensi banjir pada akhir tahun di Provinsi Jambi, Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi melakukan apel siaga musim hujan pada (21/10). Peralatan yang disiagakan seperti 4 unit Excavator, untuk menanggulangi banjir dan La nina yang diperkirakan BMKG mulai terjadi di November hingga Desember ini.
Kepala BWSS VI Nurfajri menjelaskan 5 Ekcavator ini terdiri dari 2 unit Excavator Standar PC 200, 1 unit Excavator jenis Long Arm PC 200, dan 1 unit Excavator Amphibius. Disamping itu disiapkan juga masing-masing 1 unit dumptruck crane dan dumptruck standar.
Selain itu, lanjut Nurfajri, ada juga 28 unit pompa banjir sentrifugal, 5 unit pompa banjir submersible dan 1 unit Electric Genset. \"Lalu ada juga dukungan bahan banjiran, seperti 800 buah bronjong Galvanis dan 12 ribu karung pasir,\" ujar Nurfajri.
Pembentukan posko ini sebagai bentuk kesiapsiagaan BWSS VI dalam hadapi ancaman banjir tahun ini, dan juga sebagai tindak lanjut instruksi Menteri PUPR.
Untuk personil, kata Nurfajri, ada 30 petugas yang disiagakan pada daftar piket harian. Ditambah dengan petugas di wilayah kerja Kabupaten/Kota. \"Posko hotline wajib siaga 24 jam. Untuk posko terpusat di BWSS VI di Kota Jambi, dan wilayah kerja kita ada di Kerinci, Sarolangun, Bungo Tebo, Tanjabtim,\" akunya.
Untuk potensi banjir yang ada, seperti di limpahan sungai batang merao wajib diwaspadai dan dinormalisasi di Kabupaten Kerinci. Untuk bagian tengah ada di Sarolangun pada jalan lintas sumatera, dan di bungo dan tebo. \"Serta di Kota Jambi ada 18 titik seperti di Lapas II A Kota Jambi dan simpang sipin dan daerah lain seperti di UIN mendalo dan bagian hilir potensi ada di Tanjabtim,\" sebutnya.
Untuk tahun terakhir, Nurfajri mengakui musim hujan dan banjir bisa ditangani oleh pihaknya. \"Musim kemarin terkendali dan tak ada keurasakan yang signifikan tetapi harus kita harus tetap waspada, dan tetap lakukan perbaikan agar terus kita minimalisir dampaknya dari tahun ke tahun,\" pungkasnya. (aba)