JAMBI- Dalam lawatan politiknya di Kabupaten Muaro Jambi, Syafril Nursal menyempatkan diri mengunjungi pabrik tahu Haji Wondo di Kasang Pudak, Kumpeh Ulu, Kamis (22/10). Kedatangan calon wakil gubernur Jambi nomor urut 2 ini tidak hanya melihat produksi pabrik, melainkan berdiskusi terkait prospek tahu kedepan.
Usai berkeliling pabrik, Syafril menyebutkan bahwa pabrik tahu milik Haji Wondo sudah sangat bagus. Karena pabrik tahu itu sudah dikombinasikan pertenakan sapi. \"Barangkali kedepan juga bisa dikembangkan dengan memelihara sapi untuk diambil susunya, untuk membuat tahu susu,\" katanya.
Syafril Nursal juga mengatakan, pemasaran tahu harus memiliki konsep yang berbeda. Kedepan harus bisa menjadi wisata kuliner, seperti contoh di Lembang yang saat ini sudah berkembang pesat. \"Di Lembang itu orang datang tidak hanya membeli tahu, tapi juga untuk wisata kuliner. Kedepan ini penting kita kembangkan,\" katanya.
Disamping itu, tahu hasil produksi untuk kuliner juga bisa untuk mengisi kebutuhan outlet di luar pabrik. Sehingga roda ekonomi bisa berjalan. \"Jadi kita tinggal menyiapkan fasilitasnya agar bisa di pasarkan,\" ucapnya.
Jendral polisi bintang dua ini juga mengajak Haji Wondo untuk berkunjung ke Lembang melihat untuk studi banding melihat langsung produksi tahu. \"Beliau nanti (Haji Wondo, red), mungkin bisa ikut dengan saya untuk melihat produksi tahu disana,\" sebutnya.
Sementara itu, Haji Wondo sendiri mengaku saat ini pabriknya sudah memproduksi 400 kilogram tahu perhari. Hanya saja kendala yang di hadapi adalah harga kedele yang memang meningkat di pasaran. \"Kalau harga masih jual sama dengan sebelumnya. Harusnya harga sudah naik karena bahannya meningkat,\" katanya.
Untuk omset, Haji Wondo mengaku masih stabil meskipun keuntungannya tidak terlalu besar. \"Kalau pasarnya kita hanya menjangkau di Kota Jambi saja,\" tukasnya. (aiz)