Kamis 21-01-2021,00:00 WIB

“Itu anak (akhirnya) bisa masuk, terlepas dari isi surat itu menakutkan atau tidak, tapi nolong warga gitu,” ujar Pandji.

Pandji melanjutkan, FPI terkenal dan disukai di masyarakat kalangan bawah ketika para elit dari ormas Islam besar, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.

“FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhamamdiyah) jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik,” ucap Pandji.

“Sementara FPI itu dekat (dengan masyarakat). Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, ga punya duit, ke FPI,”

Untuk diketahui, pernyataan Pandji Pragiwaksono itu ada dalam video wawancara virtual antara dirinya dengan dua mantan anggota FPI, Rabu (20/1/2021).

Dalam video tersebut, Pandji menyatakan, pembubaran FPI itu bukan langkah tepat karena hanya akan melahirkan bentuk ormas yang berbeda.

“Ngebubarin itu percuma, karena nanti akan ada yang lain lagi, Front Pejuang Islam atau lainnya. Ngebubarin percuma kaya nutup situs bokep, entar juga kebuka lagi ga ada ujungnya gitu,” ujar Pandji.

“Kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat. suratnya dibawa ke dokter jadi diterima,” ujarnya.

Pandji melanjutkan, menurut Tamrin Tomagola, pintu ulama-ulama dari kalangan FPI selalu terbuka untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan.

Sementara NU dan Muhammadiyah, terlalu elitis, sehingga masyarakat enggan untuk mendekat.

 

“Kata Pak Tamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang bisa.”

“Nah, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh ngga kesitu, warga justru ke FPI. Makanya mereka pada pro FPI, karena FPI ada ketika mereka butuhkan,” ungkap pria 41 tahun ini.

Menurutnya, jika pemerintah tidak mau melihat FPI eksis, maka harus menyelesaikan masalah sosial lingkungan.

“Makanya gue bilang, bubarin FPI itu gampang tapi gak menyelesaikan masalahnya karena FPI menyediakan bantuan ketika rakyat lagi butuh selama elu ga kasi bantuan ketika rakyat lagi butuh, maka rakyat akan cari ormas lain untuk dapat bantuan,” ucap Pandji.

“Jadi kalau lu ga mau ormas itu tambah gede, tambah kekuatan, ya elu harus bisa menyelesaikan masalah sosial di lingkungan elu.”

Tags :
Kategori :

Terkait