Kamis 21-01-2021,00:00 WIB

“Andaikan bisa membalik waktu, ingin saya rasanya mengambil pilihan yang berbeda dalam peristiwa ini,” kata Pinangki yang lagi-lagi menangis.

Karena itu, ia pun menyampaikan permintaan maafnya yang ditujukan kepada Kejaksaan, keluarga dan rekan.

“Izinkan saya untuk memohon maaf kepada institusi Kejaksaan, kepada anak, suami, keluarga dan kepada sahabat-sahabat saya.”

 

“Saya sangat merasa bersalah atas perbuatan saya ini,” ujarnya dengan nada lirih.

Jaksa yang menggunakan uang suap untuk foya-foya dan operasi plastik di Amerika ini juga mengaku sangat menyesal telah terlibat kasus yang menghancurkan hidupnya sendiri.

“Menghancurkan kehidupan yang telah saya bangun bertahun-tahun, saya telah mengungkapkan di depan persidangan yang mulia ini semua perbuatan saya,” ungkapnya.

Pinangki juga mengakui bahwa apa yang ia lakukan itu memang merupakan hal yang tidak pantas dan sangat tercela.

Sebab, ia bukan saja telah mempermalukan institusi Kejasaan dan seluruh keluarga besarnya.

“Tapi juga membuat saya harus kehilangan kesempatan untuk mengasuh dan memberi kasih sayang kepada anak saya satu-satunya, Bima, pada masa pertumbuhannya,” kata Pinangki terbata-bata. 

Atas perbuatan yang ia sudah lakukan itu, Pinangki mengaku dan merasa bahwa dirinya pasti akan dipecat dari Kejasaan RI jika terbukti bersalah.

Untuk itu, Pinangki memohon pengampunan dan diberikan kesempatan untuk bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.

Juga tetap bisa menjalankan tanggungjawab utamanya sebagai seorang ibu.

 

“Tiada kata yang bisa saya sampaikan lagi pada pledoi ini kecuali rasa

penghormatan kepada majelis hakim yang saya percaya bisa memutuskan yang seadil-adilnya,” tandasnya.

(*/ruh/pojoksatu)

Sumber: www.pojoksatu.id

Tags :
Kategori :

Terkait