Pantang Pulang Sebelum Terang

Rabu 27-01-2021,00:00 WIB

Ketika sedang santai sambil menonton televisi dirumah pada malam hari, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba listrik padam. Pasti masyarakat langsung ngedumel dan menyalahkan PLN. Begitu juga ketika hujan deras disertai petir, lampu pun padam, lagi-lagi masayarakat pun menyalahkan PLN, tidak berfikir apa kira-kira penyebab lampu padam, tidak berfikir petugas keliling yang ditengah guyuran hujan deras disertai petir, berkeliling menemukan titik penyebab padam. Bagi petugas PLN yang berkeliling ini sudah tertanam dibenaknya Pantang Pulang Sebelum Terang.

FAUZI YOSI ESISKA, Jambi Ekspres

Di PLN UP3 Jambi, setidaknya memiliki sebanyak 268 petugas Pelayanan Teknik (Yantek) perbaikan jaringan listrik saat lampu padam. Enting (50) salah satu petugas Yantek, merupakan petugas Yantek yang telah lama mengabdi, dan bertugas di PLN sejak tahun 1994 silam.
\"Dan menjadi petugas Yantek sejak tahun 1996. Kalau dihitung, saya telah mengabdi di PLN selama 27 tahun,\" kata Enting membuka percakapan.
Bapak tiga anak ini memang telah mengetahui tugas dan pekerjaan di PLN adalah mengatasi permasalahan jaringan listrik dan mengatasi lampu konsumen yang padam. Apalagi dirinya merupakan lulusan STM Listrik.
“Sebagai lulusan STM listrik kan tidak mungkin bertugas dikantor, tapi lebih banyak menghabiskan waktu dilapangan, guna memastikan listrik tetap hidup dan dinikmati warga,” terangnya.

Perbaikan lampu padam, bergerak cepat saat mendapatkan laporan pelanggan

Selama 27 tahun bertugas memperbaiki jaringan listrik dirinya memiliki pengalaman yang tidak terlupakan selama hidupnya, yakni saat terjatuh dari tiang setinggi 9 meter saat melakukan perbaikan jaringan listrik. Ini disebabkan faktor kelelahan karena dalam sehari dirinya dan tim mengatasi gangguan jaringan listrik, dan memastikan lampu kembali hidup.
“Bukan keseterum ya, tapi jatuh karena faktor kelelahan. Kejadian tersebut mengakibatkan sekujur badan saya lecet-lecet, patah dikaki kiri dan sebelah kanan. Saya juga selalu menggunakan perlengkapan safety dalam perbaikan jaringan listrik,” paparnya.
Kecelakaan kerja yang dialaminya bukan karena kelalaian namun karena faktor kelelahan. Selama 40 hari dirinya melakukan pengobatan, dan diberikan istirtahat selama 4 bulan. Untuk mengobati patah tulang kaki dirinya tidak melakukan pengobatan medis, namun mempercayakan ke tukang urut patah tulang.
“Hasilnya alhamdulilah kembali normal, karena setiap bekerja kami memiliki niat baik, ya sudah pasti akhirnya pun akan baik,” ujarnya.
Suka dan duka menjadi petugas Yantek pun bervariasi, sukanya adalah dapat kembali berkumpul dengan keluarga dalam keadaan selamat dan warga yang jaringan listriknya padam bisa kembali normal, sedangkan dukanya harus mencari sumber permasalahan jaringan listrik saat lampu padam.
“Pernah kami 2 hari dua malam tidak pulang kerumah, karena masuk-masuk kehutan untuk mencari jaringan penyebab listrik padam. Apalagi panjang jaringan listrik kan hingga Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur,” katanya.
Petugas Yantek ini, lanjutnya harus selalu standby dan siap menghadapi cuaca apapun dan dimanapun. Petugas Yantek pun memiliki shift, yakni shift pagi, sore dan malam, tiap tim atau unit rayon Yantek memiliki sebanyak 8 orang, lalu dibagi lagi satu unit rayon satu mobil bertugas 2 orang, untuk memastikan percepatan perbaikan jaringan listrik saat lampu padam. Beberapa penyebab listrik padam ada dua jenis yakni faktor alam dan human error.
“Untuk faktor alam misal jaringan tertimpa pohon, ini padamnya bisa mleuas, kalau Gardu Induk Silincah padam, maka otomatis padamnya sampai Kabupaten Tanjungjabung Timur. Ada juga gangguan jaringan tidka terlihat yang disebabkan binatang seperti ular yang membelit jaringan lsitrik dan monyet, kadang gangguan jaringan disebabkan islotaror yang retak. Ini kan tidak terlihat baru diketahui setelah terlihat ledakan kecil, atau ada masyarakat yang melihat langsung gangguan jaringan. Faktor human error yakni jaringan listrik ditabrak mobil,” urainya.
Diakhir pertemuan, petugas Yantek yang merupakan pihak ketiga dalam melakukan perbaikan jaringan lsitrik milik PLN berharap, agar seluruh petugas Yantek untuk selalu berdoa sebelum beraktifitas, pergi dengan selamat dan pulang dengan selamat, karena keluarga telah menanti dirumah. Dirinya juag mengharapkan PLN memberikan perhatian lebih kepada seluruh petugas Yantek, jangan sampai disamakan dengan pekerja dipabrik. Karena petugas Yantek ini memiliki skill bukan saja dikantor tapi juga saat bertugas dilapangan.
“Meskipun gaji zaman sekarang pas-pasan, alhamdulillah saya bisa menghidupkan anak dan istri, dan menyekolahkan anak-anak untuk menggapai cita-cita. Kami harapkan ada sedikit perhatian dari PLN agar kami lebih sejahtera. Kami terlambat memberikan pelayanan bukan karena disengaja, tapi karena gangguan jaringan yang terjadi banyak, tapi petugas terbatas. Tapi kami tetap akan melayani selama 24 jam. Jangan masyarakat berfikir kami sengaja melakukan perbaikan jaringan, kami selalu berusaha agar lampu cepat hidup. Karena kami lebih senang lampu konsumen daripada padam, dan untuk diketahui bahwa PLN tidak pernah mematikan lampu, tapi kalau terjadi pemadaman memang disebabkan gangguan jaringan,” ungkapnya.
Sementara, Kepala PLN UP3 Jambi, Hanfi Adhrean Abidin mengatakan, jumlah petugas perbaikan listrik saat lampu pada di Provinsi Jambi sebanyak 268 petugas, dengan rincian, Kota Jambi 56 orang Kabupaten Muarojambi 16 orang, Batanghari 60 orang, Tanjungjabung Barat 55 orang dan Kabupaten Tanjungjabung Timur 81 orang.
\"Kami dari PLN dan dari Vendor Pelaksana. Untuk reward dari PLN sudah diberikan kepada yang bersangkutan, berupa penghargaan Koordinator Yantek terbaik di PLN UP3 Jambi pada tahun 2019 lalu,\" jelas Hanfi.
Reward dari Vendor Pelaksana berupa kenaikan jabatan, yaitu mulai dari Petugas Yantek, menjadi Koordinator Yantek Kotabaru.
\"Dan saat ini Pak Enting sudah menjadi Supervisor Command Center di UP3 Jambi,\" ujarnya.
Mengenai jalur instalasi kabel miliki PLN UP3 Jambi memiliki panjang keseluruhan jalur tegangan menengah 20 kv : 4.544,37 kms.
\"Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Jambi,\" tandasnya.(yos)

Tags :
Kategori :

Terkait