Bang Ruhut Terlibat Gerakan Mengudeta AHY dari Ketum Demokrat?

Senin 01-02-2021,00:00 WIB

 

JAKARTA - Pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang adanya gerakan yang berupaya mendongkelnya dari kursi ketua umum Partai Demokrat (PD) membuat politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul kaget. Namun demikian, Bang Ruhut cuma pengin tertawa saja mendengar pernyataan penerus kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di Partai Demokrat. \"Ya, kalau aku sih mendengar yang begitu-begitu, tersenyum. Kalau bisa ketawa paling tertawa termehek-mehek. Itu saja,\" ucap Ruhut menjawab JPNN.com, Senin (1/2).

\"Ya enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba-tiba ada (pernyataan) yang begitu, kan,\" lanjut mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini. Sebagai mantan juru bicara di Partai Demokrat, Ruhut mengaku senang bila partai yang kini dipimpin AHY bisa kembali bangkit dan menjadi partai yang maju. \"Aku enggak tahu kalau kader yang lain, ya, yang mereka mungkin sakit hati atau apa. Tetapi kalau aku selama ini, aku senang kalau Demokrat bisa bangkit, maju, kan itu saja,\" tutur Ruhut.

Sebelumnya AHY dalam pernyataan persnya menyatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, gerakan pengambilalihan ini melibatkan pejabat tinggi di lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, manuver politik merebut kepemimpinan partainya juga melibatkan segelintir kader dan mantan kader Demokrat.

AHY mengatakan gabungan dari pelaku gerakan ini ada lima orang, terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif,. Kemudian, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun yang lalu. Saat ditanya apakah dirinya merasa tertuduh atas pernyataan AHY dan terlibat dalam upaya merebut kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa? Ruhut menjawab enteng.

\"Aku enggak merasa. Tetapi enggak tahu, kan dulu waktu aku mundur ada juga yang lain ikut (mundur). Tetapi enggak tahu kalau mereka, ya,\" jawab Ruhut yang sudah enam tahun keluar dari Demokrat. Selain itu, Ruhut menduga manuver AHY menggulirkan isu kudeta ini sebagai upaya untuk menaikkan elektabilitasnya. Sebab, kata Ruhut, kalau benar ada upaya kudeta di Partai Demokrat, pasti isunya sudah ramai duluan. \"Biasanya ada ramai-ramai dulu. Apa enggak tahu ini untuk menaikkan (elektabilitas). Ya, kalau aku melihatnya ke situ,\" ujar Ruhut sembari termehek-mehek.(fat/jpnn)

Sumber: www.jpnn.com

Tags :
Kategori :

Terkait