Keluarga pun meminta agar tidak ada pihak-pihak yang ‘menggoreng’ meninggalnya Ustaz Maaher untuk kepentingan tertentu.
Jika masih ada yang menyebut bahwa almarhum mendapat penyiksaan, maka keluarga memastikan bahwa itu adalah hoax. “Tolong teman-teman media bantu nge-counter hoax-hoax itu lah,” pintanya.
“Iya ngebantah, nggak bener itu semua (Ustaz Maaher disiksa),” tegasnya lagi. Selama ini, kata Jamal, kakak iparnya itu menderita sakit TB Usus jauh sebelum ditangkap polisi.
Tapi setelah ditengkap, rawat jalan rutin yang dijalani Maaher itu terhenti. “Sejak (ditangkap) itu rawat jalannya putus dan obatnya yang harusnya rutin jadi putus,” bebernya.
Kondisi itu pula yang kemudian membuat kondisi Maaher semakin menurun. “Klimaksnya semalam beliau meninggal di rutan Bareskrim,” papar dia.(pojoksatu/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id