Viral! Warga Satu Desa di Tuban Borong Ratusan Mobil Bareng, Ini Faktanya

Rabu 17-02-2021,00:00 WIB

JAKARTA - Jagad maya dihebohkan video pendek yang mengunggah pemandangan belasan truk towing mengangkut mobil berbagai model ke Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban. Pemandangan pengiriman mobil-mobil baru yang dikawal pihak kepolisian itu diunggah oleh pemilik akun TikTok @rizkii.02, kemudian viral ke berbagai platform media sosial. Tak tanggung-tanggung, jumlah mobil yang dibeli mencapai 176 unit dalam waktu yang hampir bersamaan.

Pengiriman mobil-mobil tersebut tentunya tidak untuk satu orang pemilik tetapi masing-masing warga di Desa Sumurgeneng. Pengiriman juga dilakukan secara bertahap. Menurut keterangan video tersebut, mobil-mobil itu diborong oleh warga satu desa. \"Satu desa borong mobil. mantap!!,\" tulisnya.

Ratusan mobil yang dibeli warga Desa Sumurgeneng tidak semuanya baru, tetapi ada juga dengan kondisi mobil bekas. Satu kepala keluarga (KK) dikabarkan ada yang sanggup membeli dua sampai tiga unit mobil sekaligus.

Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto membenarkan jika warganya membeli mobil beramai-ramai. Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik dan Surabaya,\" kata Gihanto, Selasa (16/2), mengutip Surya.co.id. Hal itu dilakukan setelah warga mendapatkan uang dari hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, perusahaan asal Rusia. Kilang minyak tersebut memiliki luas sekitar 1.050 hektare. Terdiri dari 821 ha lahan darat yang tersebar di Desa Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK serta sisanya reklamasi laut. 

Rencananya kilang tersebut akan beroperasi pada tahun 2024. Kilang ini merupakan kerja sama antara Pertamina dengan Rosneft senilai Rp225 triliun. Warga setelah mendapatkan pencairan ganti untung penjualan tanah tersebut, mereka langsung membeli mobil baru dan bekas. \"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil yang datang, terakhir (Minggu) kemarin ada 17 mobil baru,\" imbuh Gihanto. (rdo/jpnn)

Sumber: www.jpnn.com

Tags :
Kategori :

Terkait