JAKARTA-Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Marzuki Alie, \"blak-blakan\" mengenai cerita Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang suskes mengecoh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebanyak dua kali. Pernyataan itu pun direspons Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
“Apa yang disampaikan oleh Marzuki Alie akhirnya terkuak bahwa ketua umumnya Megawati Soekarnoputri tidak pernah menzalimi SBY. Jadi kini rakyat bisa menilai bahwa apa yang dulu dituduhkan oleh Pak SBY telah dizalimi oleh Bu Mega, ternyata kebenaran sejarah membuktikan bahwa Pak SBY menzalimi dirinya sendiri demi politik pencitraan,” ujar Hasto kepada wartawan, Rabu (17/2).
Hasto juga menuturkan, dengan apa yang disampaikan Marzuki Alie ini bukti bahwa moralitas politik tidak dilakukan oleh SBY. Sebab moralitas politik itu seharusnya sejalan dengan perbuatan dan perkataan adalah satu kata.
“Terbukti bahwa sejak awal Pak SBY memang memiliki desain pencitraan tersendiri termasuk istilah kecolongan dua kali sebagai cermin moralitas tersebut,” katanya.
Hasto pun menceritakan sebuah kisah dari almarhum Cornelis Lay, saat SBY diangkat menjadi Menko Polhukam oleh Megawati. Pada saat itu banyak yang mempertanyakan kenapa Megawati mengangkat SBY.
Padahal, SBY adalah menantu Sarwo Edhie yang dipersepsikan berbeda dengan Presiden Indonesia pertama Soekarno dan berkaitan dengan serangan ke kantor DPP PDI 27 Juli 1996.
Namun, Megawati mempunyai pandangan berbeda saat mengangkat SBY. Hasto mengatakan ketua umumnya mengangkat SBY bukan karena menantu Sarwo Edhie.
“Saya mengangkat Pak SBY sebagai Menkopolhukam bukan karena menantu Pak Sarwo Edhie. Saya mengangkat dia karena dia adalah TNI. Ada Indonesia dalam TNI sehingga saya tidak melihat dia menantu siapa,” tutur Hasto.
Karena itu, apa disampaikan oleh Marzuki Alie adalah sebuah kebenaran sejarah baru. Sebab selama ini SBY menyebut selalu dizalimi oleh Megawati.
“Jadi apa yang disampaikan Pak Marzuki Alie itu bagian dari dialektika bagi kebenaran sejarah itu,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Marzuki Alie bercerita di acara YouTube \"Akbar Faizal Uncensored\". Marzuki menguak kisah lama antara SBY dan Megawati.
Menurut Marzuki, SBY mengaku telah membuat Megawati dua kali terkecoh. Pertama adalah SBY menjadi Presiden Indonesia, kemudian kedua dengan menggandeng Jusuf Kalla (JK) menjadi Wakil Presiden.
Pernyataan itu disampaikan SBY kepada Marzuki dan disaksikan oleh Hadi Utomo di Hotel Sheraton Bandara Soekarno-Hatta pada 2004 silam. (jpg)
Sumber: www.fajar.co.id