JAKARTA –Ketum Partai Emas Hasnaeni Moein atau ‘Wanita Emas’ marah terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena salah satu rumahnya kebanjiran di Kemang, Jaksel.
Ketua Umum (Ketum) Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni Moein ini mengaku salah satu rumahnya di Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan, terendam banjir.
Wanita Emas pun kemudian menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai tidak mampu mengatasi persoalan banjir di Jakarta.
“Anies itu bagaimana toh, udah enak-enak aja dia tidur di rumahnya, rakyatnya kebanjiran,” jelasnya
“Dengan persoalan yang sama kayak makan nasi kita, persoalan yang sama aja kok nggak ada perubahannya DKI ini,” ujarnya lagi, Sabtu (20/2).
‘Wanita Emas’ kemudian mengeluhkan persoalan banjir Jakarta dari masa ke masa tidak pernah terselesaikan.
Hasnaeni juga menyinggung soal kemacetan Jakarta yang sama juga tidak pernah ada habisnya.
“Rasanya setiap ganti gubernur, persoalannya itu mulu, persoalan banjir, persoalan kemacetan, kesenjangan sosial. Hanya itu saja yang nggak bisa diselesaikan,”jelasnya.
“Terus mau nyalon presiden lagi si gubernur itu,” kata Hasnaeni Moein seperti dilansir detikcom.
“Persoalan sangat simpel aja di DKI tidak bisa diselesaikan, tapi ingin menjadi presiden di republik ini yang harus ngurusin 280 juta jiwa,” katanya lagi.
“DKI aja dengan 10 juta jiwa dia nggak bisa atasin, gimana dia mau nyalon presiden Pak Anies itu,” katanya lagi.
Ketum Partai Emas atau Wanita Emas tidak menyebutkan kapan peristiwa banjir itu melanda rumahnya di Kemang, Jaksel.
Namun, dari video yang dikirimkan oleh Wanita Emas, tampak kejadian banjir di rumahnya terjadi malam hari.
DKI Jakarta masih dikepung banjir hingga Sabtu pagi (20/2/2021). Beberapa daerah tergenang, begitu juga pintu air dalam status Siaga 1 atau Awas.
BPBD DKI Jakarta menginformasikan perkembangan terkini terkait tinggi muka air (TMA) di sejumlah lokasi pemantauan atau pintu air melalui akun media sosialnnya.
Hingga pukul 06:00 WIB Sabtu, pintu air Sunter Hulu, Karet dan Angke Hulu berstatus Siaga 1 atau Awas.
Adapun untuk Sunter Hulu ketinggian muka air berada di 300 cm, lalu Karet di ketinggian 640 cm, dan Angke Hulu di 350 cm.