JAKARTA— Ketua Umum pertama sekaligus pendiri Partai Demokrat (PD) Prof Subur Budi Santoso mengatakan bahwa fakta pertemuannya dengan Jhoni Allen Marbun (JAM) dipelintir. Subur Budi Santoso kembali menegaskan pengakuannya terhadap kepengurusan PD yang sah yaitu hasil Kongres V Maret 2020 di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Subur dan sejumlah kader senior partai keberatan nama mereka dicatut dalam pemberitaan yang beredar kemarin (19/2/21).
Dalam berita itu seolah-olah, Subur menyetujui upaya pengambilalihan kepemimpinan partai melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB).
“Benar kami melaksanakan pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan Kado, Mid Plaza (Jakarta), pada 19 Februari 2021,” kata Subur dalam keterangannya, Sabtu (20/2).
Dikatakan pendiri Partai Demokrat ini, pertemuan di rumah makan itu dihadiri oleh Umar Said, Agus Abu Bakar Al Habsyi, Wayan Sugiana, dan dia sendiri serta kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun.
Subur menegaskan, pertemuan tersebut bertujuan meminta klarifikasi gerakan yang dilakukan oleh Jhoni Allen Marbun dan kawan-kawan.
“Kami para senior menyayangkan gerakan emosional yang dilakukan oleh Jhoni Allen Marbun,” jelasnya.
“Kami menasihati Jhoni Allen Marbun untuk menghentikan gerakan ini karena menurut kami tidak akan membesarkan Demokrat,” tegasnya.
“Bahkan sebaliknya, bisa mencoreng partai yang sedang meroket akhir-akhir ini di berbagai survei nasional,” kata Subur lagi.
Namun ada yang mempelintir fakta pertemuan, seolah-olah Subur dan sejumlah kader senior menyetujui rencana KLB untuk mengambil alih kekuasaan partai.
Dia merasa dirugikan dengan pemberitaan tersebut. Dia juga menyayangkan media massa yang tidak menjalankan prosedur verifikasi dan klarifikasi.
“Pemberitaan itu mencoreng nama baik dan reputasi saya sekaligus mengganggu hubungan baik dengan Ketum AHY serta jajaran pengurus PD saat ini,” tegas Subur.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan baru bertemu Ketum AHY pada seminggu sebelumnya.
“Kami diskusi lebih dari dua jam dalam suasana yang hangat. Saya mendukung penuh kepemimpinan Mas AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” tegas Prof Subur Budi Santoso.
(ral/rmol/pojoksatu)