JAKARTA- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim pendiri dan penggagas Demokrat adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY juga menyebutkan bahwa pernyataan pendiri Partai Demokrat yang meniadakan peran SBY sebagai pendiri partai itu itu tidak benar.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Demokrat (AMD) Ramli Batubara mengatakan, AHY buta sejarah Partai.
Karena itu, Ramli menyarankan putra sulung SBY itu belajar sejarah konstitusi berdirinya Partai berlambang bintang mercy itu.
“Yang saya lihat AHY buta sejarah, tidak belajar tentang sejarah konstitusi partai, fakta sejarah,” ujarnya dihubungi Pojoksatu.id melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Ramli mengatakan Partai Demokrat itu didirikan oleh 99 orang, tidak termasuk SBY. “Jadi partai Demokrat itu didirikan oleh 99 orang itu untuk mempersiapkan dulu dalam pemilihan legislatif, tidak termasuk SBY,” kata Ramli.
Lebih lanjut, Ramli menjelaskan, syarat terbentuknya Partai Politik itu dimulai dari kepengurusan partai tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota.
“Melakukan konsolidasi sebagai syarat adanya sebuah Partai Politik dan Kabupaten Kota syarat untuk lolos verifikasi dari KPU untuk mengikuti pemilu,”
Menurut Ramli, setelah semuanya rampung dan Partai Demokrat resmi berdiri, baru dijadikan kendaraan oleh SBY untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) waktu itu.
“Terbentuk dulu partai politik itu baru digunakan sebagai kendaraan dia sebagai Capres. Kan pada saat itu pemilihan Presiden di awali pemilihan legislatif dulu,” jelasnya.
Ia mengatakan, seandaikan tidak ada Partai Demokrat, SBY tidak akan menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) selama dua periode.
“SBY jadi Presiden karena Demokrat bukan ujuk-ujuk didirikan oleh SBY untuk menjadikan kendaraan maju sebagai Presiden, itu salah. Makanya AHY harus baca konstitusi tentang berdirinya partai Politik,” tandasnya.
(muf/Pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id