JAKARTA- Pegiat media sosial, Denny Siregar akui senang melihat keluarga Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terusik dengan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar oleh kader dan mantan kader di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (5/3).
“Gua sih gak bela siapa-siapa. Gada untungnya juga.. Cuman gimana ya, liat kesombongan keluarga Pepo terusik itu ada sedikit rasa suka. Sedikit aja, gak banyak-banyak,” tulis Denny Siregar di twitternya, Jumat (5/3). Istilah Pepo sendiri merupakan panggilan dari pihak keluarga kepada SBY.
Lebih lanjut, Denny bilang bahwa dirinya ikut bersimpati kepada Ketua Umum Partai Demokrat yang saat ini posisinya diguncang dengan KLB.
Denny Siregar mengatakan, menjadi pemimpin tidak mudah. Untuk itu AHY harus siap menerima segala ‘benturan’.
“Gua simpati ma elu. Tapi jadi pemimpin itu gak mudah. Harus dibenturkan dulu, biar kaki bisa berdiri gagah. Nahkoda yang hebat tidak lahir dari laut yang tenang kan,” ucap Denny. Dia kemudian menyarankan agar AHY melakukan ‘serangan’ balik kepada pihak-pihak yang terlibat KLB.
“Hajar balik, jangan nyerah. Ini bukan tentang menang atau kalah, tapi cara kita bertarung di medan laga,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan akan menempuh jalur hukum terkait kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (5/3).
AHY mengatakan Tim Hukum DPP Partai Demokrat akan melaporkan penyelenggara dan panitia KLB kepada penegak hukum.
“Langkah selanjutnya, tim hukum Partai Demokrat akan melaporkan panitia dan siapa pun yang selenggarakan KLB kepada penegak hukum,” kata AHY dalam konferensi Pers Jumat sore.
Menurut dia, langkah hukum tersebut merupakan usaha untuk mempertahankan kedaulatan partai dan mencari keadilan.
Lebih lanjut, AHY menegaskan, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan di Partai Demokrat. Dia menilai KLB itu ilegal.
“Saya tegaskan, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan di Partai Demokrat. Saya, Agus Harimurti Yudhoyono adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate,” katanya. (dal/fin).