JAKARTA – Ini peringatan sekaligus kabar gembira bagi para guru honorer K2 maupun nonkategori yang akan mengikuti rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
Rekrutmen yang rencananya dimulai Mei mendatang ini memberikan kesempatan tiga kali seleksi bagi guru honorer. Artinya, kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, bila seleksi pertama guru honorer gagal atau tidak lulus, bisa ikut tes kedua.
Gagal lagi seleksi kedua, bisa lanjut ke tes ketiga. ADVERTISEMENT “Jadi tahun ini ada tiga kali seleksi khusus guru PPPK. Mekanismenya memang khusus dibandingkan formasi CPNS dan PPPK di luar guru yang hanya sekali seleksi,” terang Bima Haria kepada JPNN.com, Senin (8/3).
Dia menegaskan, pemerintah memberikan afirmasi kepada guru-guru honorer. Salah satu afirmasinya adalah seleksi yang digelar tiga kali dalam tahun ini.
Bahkan, agar guru-guru honorer ini banyak yang lulus passing grade, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan fasilitas belajar bagi mereka. Itu sebabnya, para guru honorer harus memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya.
Walaupun dalam seleksi guru PPPK ini ada empat kriteria yang bisa ikut tes, yaitu guru honorer K2 yang masuk data base BKN, guru honorer yang punya sertifikat pendidik (serdik) dan terdaftar di Dapodik Kemendikbud, guru honorer yang tidak punya serdik dan masuk Dapodik, serta lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang belum pernah mengajar, tetapi tidak semuanya bisa ikut tiga kali seleksi.
“Yang punya kesempatan tiga kali ikut seleksi hanya guru honorer yang ada dalam database BKN maupun Dapodik. Yang tidak masuk dalam database ya hanya sekali tes,” jelasnya.
Lantas bagaimana bila dalam tiga kali seleksi ini guru honorer tidak lulus juga, Bima Haria menjawab dengan tegas, “Kalau gagal kan ada bimbelnya (ikut bimbelagar tak gagal lagi,red). Kalau tiga kali gagal ya sudah, lewat!.”
Dia menambahkan, masih banyak waktu bagi guru honorer untuk belajar. Upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan guru PPPK dengan mengutamakan guru honorer sudah maksimal.
“Materi yang diberikan Kemendikbud dalam bimbel itu tidak akan lari dari tes yang akan diberikan. Saya berharap kesempatan tersebut jangan disia-siakan,” pungkasnya. (jpnn/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id