Satyo pun menyebut, peristiwa yang disebut KLB PD Sibolangit itu jelas sangat mencoreng demokrasi.
“Tradisi parpol dan sistem kepartaian di Indonesia dirusak sedemikian rupa, dan ini adalah preseden buruk bagi tatanan demokrasi prosedural,” jelas Satyo.
Menurutnya, kehadiran Moeldoko di KLB Sibolangit makin menguatkan dugaan yang sebelumnya dilontarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Pemerintah tidak bisa dianggap netral bila tidak segera memecat Moeldoko,” tegas Satyo.
(rmol/ruh/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id