JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjelaskan persoalan tentang Serda Aprilia Manganang, tentara yang mengubah jenis kelaminnya. Aprilia merupakan mantan atlet voli wanita yang kemudian mengubah gendernya. Andika menjelaskan, Aprilia sejak lahir berjenis kelamin pria. Namun, prajurit kelahiran Sulawesi Utara itu memiliki kelainan medis.
\"Saat dilahirkan dia punya kelainan pada sistem reproduksinya, hipospadias,\" kata Andika dalam jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (9/3). ADVERTISEMENT Menurut Andika, rupanya orang tua Aprilia tidak memahami kelainan medis itu. Aprilia setelah lahir dicatat sebagai wanita. \"Orang tua melihat hanya secara fisik bahwa anak ini perempuan,\" ujar mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.
Andika menjelaskan, kondisi tu terus berlangsung saat Aprilia bersekolah dan masuk TNI AD pada 2016 melalui jalur prestasi. Semenjak masuk kedinasan TNI AD, Aprilia tumbuh dewasa dengan tubuh seperti pria. Kemudian Aprilia menjalani pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto.
Melalui pemeriksaan medis, diketahui hormon testosteron Aprilia lebih tinggi. \"Hormon testosteronnya juga diukur, sehingga secara faktual dan ilmiah kami bisa meyakini bahwa Manganang lebih memiliki hormonal yang masuk kategori normal laki-laki,\" ujar Andika. Merujuk hasil rekam medis, Andika menawari Aprilia menjalani correction surgery di RSPAD Gatot Subroto. Aprilia kemudian menyetujui tawaran itu dan menjalani operasi. \"Operasi sudah selesai dan sesuai rencana. Proses recovery-nya juga bagus, tetapi (Aprilia, red) masih belum bisa keluar dari rumah sakit,\" ujar dia.(ast/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com