JAMBI- Pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh dan Al Haris-Abdullah Sani akan kembali bertarung dalam perebutan BH 1 Provinsi Jambi.
Ini setelah majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh terkait kontestasi politik Pilgub Jambi agar dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk 88 TPS yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota.
Dalam pertarungan itu, kedua pasangan calon ini akan memperebutkan sebanyak 29.278 suara (Sebelumnya tertulis 21.475 suara).
Jumlah ini berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jambi 2020 yang ditetapkan dalam rapat pleno KPU Provinsi Jambi.
Komisioner KPU Provinsi Jambi, Apnizal mengatakan, hasil ini sesuai pemetaan yang dilakukan pihaknya dalam rapat koordinasi menyingkapi hasil putusan MK yang dibacakan, Senin (22/3).
\"Kami sudah melakukan rapat koordinasi tadi malam. Termasuk melihat hasil pemungutan suara yang digelar 9 Desember kemarin,\" ujarnya, Selasa (23/3) kemarin.
Dari hasil pemungutan suara itu, kata Apnizal, selisih antara pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh dan Haris-Sani sebanyak 10.283 suara. Ini setelah dilakukan pengurangan terhadap 88 TPS yang akan dilakukan PSU.
Pada Pilgub lalu, lanjut Apnizal, di 88 TPS itu pasangan CE-Ratu mendapat 6.175 suara, Fachrori-Syafril 4.054 suara dan Haris-Sani 7.310 suara. Sehingga perolehan suara total pasangan CE-Ratu 585.203 dikurangi 6.175 menjadi 579.028, Fachrori-Syafril dari 385.388 dikurangi 4.054 menjadi 381.334 dan Haris-Sani dari 596.621 dikurangi 7.310 menjadi 589.311suara.
\"Untuk total suara di 88 TPS itu sebanyak 29.278 suara, jumlah pemilih yang hadir ke TPS 18.686 pemilih dengan total suara sah 17.539 dan tidak sah 1.142 suara,\" tukasnya.
Lantas bagaimana peluang keduanya untuk bisa keluar sebagai pemenang dalm kontestasi politik paling bergensi di Provinsi Jambi ini?
Pengamat Politik Jambi, Citra Darminto, menyebutkan, terjadi PSU di 88 TPS se Provinsi Jambi, kedua Paslon masih sama-sama memiliki peluang mengingat tipisnya selisih perolehan suara versi pleno KPU Provinsi Jambi.
\"Sudah tentu medan pertempuran diwilayah yang TPS-nya melaksanakan PSU berbeda dengan sebelumnya,\" katanya kepada harian ini.
Kedua Paslon harus cermat dalam menentukan strategi terutama pada pemetaan suara di beberapa wilayah misalnya saja di Muaro Jambi jumlah DPT yang melaksnakan PSU mencapai 20.372 suara.
\"Kalkulasi yang cermat akan menentukan strategi kedua calon kedepannya, maka sikap yang bisa diambil yaitu mempertahankan basis,\" bebernya.
Selain itu, kedua calon juga wajib mewaspadai swing voter, karena nuansa yang dihadapi berbeda dengan Pilkada serentak tentu potensi angka golput juga meningkat. Tinggal kedua calon lagi memaksimalkan itu. \"Terpenting juga mewaspadai adanya potensi money politik,\" bebernya.