Jumat 02-04-2021,00:00 WIB

PASURUAN – Penyidik masih mendalami kasus dugaan selingkuh Kades Wotgalih Rini Kusmiyati (38) dengan perangkatnya, Salam (35). Pihak kepolisian menyebut barang bukti (BB) yang diduga digunakan oleh keduanya untuk melakukan perbuatan tidak terpuji itu akan dikirim ke Labfor.

Kapolsek Nguling, AKP Zudianto mengungkapkan, penyelidikan dugaan perzinaan masih terus dilakukan. Pekan lalu, pihaknya sudah meminta Rini Kusmiyati untuk melakukan visum.

Visum dilaksanakan di RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Hasilnya paling cepat baru bisa keluar dalam dua pekan.

Penyidik unit Reskrim Polsek Nguling sudah memeriksa sejumlah saksi di lokasi. Saksi yang diperiksa di antaranya suami Rini yakni Eko Martono dan satu saksi lainnya yang ikut serta melakukan penggerebekan di rumah milik A, warga Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling.

Senin lalu (29/3), penyidik juga telah memeriksa Rini dengan didampingi oleh kuasa hukumnya. Polsek juga telah mengamankan barang bukti (BB) yang diduga menjadi alat yang digunakan keduanya di rumah itu. Yakni sprei dan selimut, ke Labfor Polda Jatim. Hal ini untuk memperkuat bukti adanya dugaan perzinaan yang dilakukan oleh RK dan S.

Namun yang pasti, Rini tetap membantah jika ia telah berzina dengan Salam saat digerebek suaminya pada Minggu lalu (21/3).

“BB akan dikirim ke Labfor Polda. Kami masih menunggu hasil visum keluar. Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan untuk memastikan kejadian Minggu itu,” jelasnya.

Kuasa Hukum Kades Wotgalih : Tidak Ada Namanya Perzinaan Itu

Kuasa Hukum Rini Kusmiyati, Musofak membenarkan adanya pemeriksaan dan pengambilan visum pada Kades Wotgalih. Pihaknya sendiri tetap berkomitmen untuk mematuhi prosedural penyelidikan yang berlaku.

Namun, sesuai yang disampaikan Kades Wotgalih saat penggerebekan, tidak terjadi apa apa antara Rini Kusmiyati dengan Salam.

 

Keduanya hanya sedang membahas soal dana BPNT. Ia bersikukuh saat itu teman Salam meminta agar keduanya berbicara di dalam rumah.

“Tidak ada namanya perzinaan itu. Itu tuduhan yang tidak berdasar. Saat penggerebekan terjadi, bu kades itu baru masuk ke dalam rumah dengan S. Bahkan baru ngobrol, langsung dihakimi,” sebut Musofak.

Untuk diketahui, Kades Wotgalih, Rini Kusmiyati (38), digerebek bersama perangkat desa setempat, Salam (35) di dalam kamar di Dusun Bedungan, Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan kemarin (21/3).

Saat digerebek, mereka ditemukan tanpa busana. Warga yang emosi sempat memukuli Salam sebelum diamankan oleh Polres Pasuruan Kota.

Atas insiden itu, Eko Martono dan Rini Kusmiyati saling melapor ke polisi.

Eko Martono lebih dahulu melapor Rini ke polisi, dengan tudingan ada perzinaan, Rabu (24/3).

Tags :
Kategori :

Terkait