Moeldoko Cocok Diganti Maruarar Sirait, Pengamat: Pasang Badan untuk Pencapresan Jokowi

Senin 05-04-2021,00:00 WIB

MAKASSAR — Desakan bagi Moeldoko untuk mundur dari jabatan Kepala Staff Kepresidenan kian kencang disuarakan usai hasil kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat, yang menetapkannya sebagai Ketua Umum ditolak mentah-mentah oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM.

Tapi ini hanya sebatas desakan. Belum tentu Mantan Panglima TNI itu mendengarkan. Hal ini juga masih sebatas spekulasi karena Presiden Jokowi belum tentu membiarkan Moeldoko kehilangan muka kedua kalinya. Gagal merebut Partai Demokrat dan dipecat sebagai KSP.

Namun sekiranya Moeldoko mengundurkan diri dari jabatan KSP, penggantinya akan menjadi hak prerogatif presiden Jokowi. Tetapi sekali lagi ini masih spekulasi.

“Dugaan awalnya adalah Moeldoko adalah perpanjangan tangan dari rezim dalam rangka “testing the water” untuk mengobok-obok Demokrat yang dalam beberapa pantauan lembaga survei elektabilitasnya meningkat tajam,” tutur Sosiolog Universitas Hasanuddin Makassar, Dr. Sawedi Muhammad kepada fajar.co.id, Minggu (4/4/2021).

Hanya saja, dukungan masyarakat terhadap Partai Demokrat sangat kuat sehingga langkah Moeldoko terpaksa dihentikan di tengah jalan.

“Kalaupun KSP diganti, saya kira pertimbangannya didasarkan pada kedekatan personal dengan Presiden, bukan berdasarkan keahlian spesifik atau geopolitik,” tekannya.

Salah satu nama menurut Sawedi Muhammad yang berpeluang menggantikan Moeldoko adalah Maruarar Sirait, kader PDI Perjuangan yang memiliki kedekatan khusus dengan Presiden.

Maruarar bahkan pernah diisukan jadi salah satu menteri, tetapi karena ada masalah internal dengan PDIP, Maruarar urung dilantik di menit terakhir.

Maruarar juga dinilai memiliki kompetensi dan jam terbang yang mumpuni. Ia menjadi kader andalan PDIP di parlemen Senayan periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Kemudian, Maruarar adalah tokoh muda PDIP yang paling getol mengusung Jokowi sebagai Capres periode pertama.

“Maruarar bahkan pasang badan menghadapi faksi-faksi militan PDIP yang menentang pencalonan Jokowi. Sudah saatnya Jokowi balas budi kepada Maruarar,” tegas Sawedi. (endra/fajar)

Sumber: www.fajar.co.id

Tags :
Kategori :

Terkait