JAMBI - Pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi bergerak sigap untuk menangani jalan yang tertimbun bebatuan dan lumpur di Muara Emat Kerinci. Diduga bebatuan yang jatuh ini berasal dari aliran air pada tebing yang berada di bersebelahan dengan jalan nasional Bangko-Kerinci ini.
Kepala BPJN Jambi Bosar H.Pasaribu mengatakan untuk penanganan longsor material ini 2 alat berat sedang menuju ke lokasi. \"Diperkirakan jam 23.00 WIB tiba di lokasi, jenisnya 1 excavator dan 1 wheel loader,\" ujar Bosar saat dikonfirmasi Jambi Ekspres (15/4).
Bosar menerangkan beberapa hari ini kondisi hujan tidak deras di ruas Jalan Nasional Bangko-Kerinci ini, dan yang turun hanya air tanpa material lumpur dan bebatuan. Oleh karena itu, alat yang sedianya disiagakan dilokasi digeser ke tempat lain. \"Tetapi karena hujan deras tadi sore membawa material, jadinya alat berat segera digerakkan kembali ke sana,\" jelasnya.
Sebelumnya, Bosar mendapati informasi dari masyarakat lahan di dekat RM Romi Muara Emat ini diatas tebing dipakai kegiatan tertentu sehingga merusak lingkungan dan material terbawa air hujan. Ia berharap bagi pihak yang menggunakan lahan diatas bukit memperhatikan aspek lingkungan dalam pekerjaannya.
“Material ini numpuk di jalan,
harapan kami masyarakat bisa perhatikan aspek lingkungan dalam berkegiatan bercocok tanam atau aspek ekonomi lainnya, aspek ekonomi harus perhatikan aspek lingkungan juga,” jelasnya saat diwawancarai Jambi Ekspres beberapa waktu lalu.
Ini merupakan kejadian kedua yang berulang. Sebelumnya pada 31 Maret juga terjadi kejadian serupa. Kondisi ini akibat hujan yang mengguyur 1 jam lebih. Pihak BPJN menghitung material yang menumpuk akibat aliran air dari tebing ini bisa mencapai 8 kubik (2 muatan dumptruk). Dan sudah langsung ditangani dengan mengerahkan alat berat ke lokasi untuk membuka jalan bagi kendaraan bermotor.(aba)